Detail Karya Ilmiah

  • GEOGRAFI DIALEK BAHASA JAWA DI KABUPATEN BLITAR (KAJIAN DIALEKTOLOGI)
    Penulis : ILMA LUTHFI TSANIA
    Dosen Pembimbing I : Wahid Khoirul Ikhwan, S.Pd., M.Pd
    Dosen Pembimbing II :Khusnul Khotimah, S.S., M.Pd.
    Abstraksi

    Perbedaan dialek yang ada dalam sebuah bahasa dapat diketahui dengan jelas apabila dilakukan dengan pengkajian secara dialektologi. Penelitian yang berjudul Geografi Dialek Bahasa Jawa di Kabupaten Blitar: Kajian Dialektologi bertujuan untuk mendeskripsikan variasi leksikon dan fonologi bahasa Jawa di kabupaten Blitar dan mendeskripsikan bentuk pemetaan gejala kebahasaan di kabupaten Blitar. Penelitian dilakukan di enam daerah pengamatan (DP) yakni kecamatan Gandusari, Kesamben, Wates, Talun, Ponggok dan Bakung. Untuk mencapai tujuan itu digunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data penelitian dilakukan secara langsung ke lapangan. Teknik yang digunakan adalah teknik simak dan cakap dengan teknik dasar berupa teknik pancing dan teknik lanjutan berupa teknik cakap semuka, catat, dan rekam. Penelitian menggunakan daftar tanyaan berupa kosakata dasar Swadesh yang terdiri atas 200 glos dengan dilakukan sistem cross check data. Berdasarkan perhitungan dari keseluruhan daftar tanyaan yang telah diajukan kepada informan diperoleh hasil 66 variasi leksikon dan 30 variasi fonologi beserta bentuk pemetaan gejala kebahasaan yang muncul pada titik pengamatan.

    Abstraction

    The difference dialect in a language can be clearly known if it is done by dialectological study. The study entitled Javanese Dialect Language Geography in Blitar District: The Dialectology Study aims to describe the lexicon variation and phonology of the Javanese language in Blitar district and describe the form of language phenomenon mapping in Blitar district. The research was conducted in six observation areas (DP), namely the Gandusari, Kesamben, Wates, Talun, Ponggok and Bakung sub-districts. To achieve that goal, a qualitative approach with descriptive methods is used. Dasta collection research is carried out directly to the field. The techniques used is the techniques of referring and competing with the basic techniques in the form of fishing techniques and advanced techniques in the form of proficient techniques, notes, and records. The study used a questionnaire in the form of a basic Swadesh vocabulary consisting of 200 glossaries with a cross check data system. Based on the calculation of the overall list of questions that have been submitted to the informants, the results of 66 lexicon variations and 30 phonological variations along with the form of mapping the language symptoms that appear at the point of observation.

Detail Jurnal