Detail Karya Ilmiah
-
Tindak Tutur Penduduk Dalam Pemberdayaan Masyarakat Keterbelakangan Mental Dusun Tanggung Rejo Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten PonorogoPenulis : Moch. Andi PrasetyoDosen Pembimbing I : : Abdul Rosid, S. Pd, M. Pd.Dosen Pembimbing II :Ika Febriani, S. S., M. Pd.Abstraksi
Penelitian ini berlatarbelakang pemberdayaan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat keterbekangan mental. Dalam proses pemberdayaan tersebut tentu terjalin komunikasi antara penduduk dengan masyarakat keterbelakangan mental. Kemenarikan penelitian ini adalah dengan lawan tutur masyarakat keterbelakangan tentu terdapat komunikasi yang berbeda dibanding dengan manusia pada umumnya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan bagaimana tindak tutur penduduk dalam pemberdayaan masyarakat keterbelakangan mental di Dusun Tanggung Rejo Desa Karangpatihan Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini dikaji dalam teori pragmatik tindak tutur yang di dalamnya dibagi menjadi tiga yaitu tindak tutur lokusi, tindak tutur ilokusi, dan tindak tutur perlokusi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan bagaimana tindak tutur yang terjadi pada komunikasi antara penduduk dengan masyarakat keterbelakangan mental. Objek penelitian ini adalah percakapan antara penduduk dengan masyarakat keterbelakangan mental yang ada di Dusun Tanggung Rejo Desa Karangpatihan Kabupaten Ponorogo. Metode penelitian ini dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak, teknik rekam, dan teknik catat. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini berlandaskan pada kajian pragmatik mengenai jenis tindak tutur. Hasil penelitian ini berdasarkan rumusan masalah menunjukkan bahwa ditemukan 152 tindak tutur pada percakapan antara penduduk dengan masyarakat keterbelakangan mental. Tindak tutur yang ditemukan berupa 107 tindak tutur lokusi, 36 tindak tutur ilokusi, dan 9 tindak tutur perlokusi. Tindak tutur lokusi yang ditemukan adalah penduduk yang sedang memberikan informasi kepada masyarakat keterbelakangan mental. Tindak tutur ilokusi yang ditemukan adalah penduduk yang di dalam tuturannya ditemukan tuturan yang memiliki maksud memberikan saran, nasehat, atau pun arahan. Sedangkan untuk tindak tutur perlokusi ini ditemukan berupa tuturan penduduk yang memiliki stimulus-stimulus untuk melakukan sesuatu yang bertujuan meningkatan ekonomi masyarakat keterbelakangan mental.
AbstractionThis study base on the background of empowerment in improving the economy of people with mental retardation. In the process of the empowerment of interwoven communication between the residents with the community mental retardation. The interest of this study is differrent speech act with people of metal retardation which certainly has differences from human in general. This study was conducted to describe how the speech acts of the inhibitants on the empowerement of the community metal retardation in Tanggung Rejo, Karangpatihan Village, Ponorogo Regency. This study was examined in the pragmatic theory of speech acts which were divided into three : locutions speech acts, illocutionary speech acts, and perlocution speech acts. This research is a descriptive qualitative research that describes how the speech acts that occur in communications between the population with the community mental retardation. The object of this study is a conversation among the population with the community mental retardation there is in the Hamlet of Responsibility Rejo Village of Karangpatihan, Ponorogo. This study method is qualitative descriptive approach with data collection techniques using referral techniques, recording techniques, and note taking techniques. The results of this study based on the formulation of the problem showed this found 152 speech acts in conversations among the population with community mental retardation. Speech act are found in the form of 107 speech acts locution, 36 illocutionary speech acts, and 9 speech acts of perlocution. Speech acts such locution are found are residents who are giving information to the community of mental retardation. The Illocutionary speech acts found are residents whose utterance are found in speech which have the intents of providing suggestions, advice, or direction. As for the speech acts perlocution it was found in the form of speech of the population that has a stimulus to do something that aims to improve the economy of people with memtal retardation.