Abstrak Abstrak: Proses penyampaian kajian ilmu agama di Pondok Pesantren Putri “Hasan Jufri” Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean Kabupaten Gresik menggunakan komunikasi secara langsung yang dituturkan oleh kyai kepada para santri, mulai dari memberi perintah sampai melarang sehingga memungkinkan adanya penggunaan jenis tindak tutur direktif dengan berbagai macam fungsi yang berbeda. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan jenis dan fungsi tindak tutur direktif seorang kyai ketika menyampaikan kajian ilmu agama di Pondok Pesantren Putri “Hasan Jufri” Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean Kabupaten Gresik. Tindak tutur direktif merupakan salah satu tindak tutur yang digunakan penutur dengan tujuan agar mitra tutur melakukan apa yang diinginkan penutur, misalnya menyuruh, memerintah, meminta, dan melarang. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian ini yaitu seorang kyai bernama K.H. Abdul Halim. Sedangkan data berupa tuturan seorang kyai saat memberikan kajian ilmu agama. Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara observasi, teknik simak bebas libat cakap, teknik rekam, teknik catat, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan (1) Data jenis tindak tutur direktif pada tuturan kyai didominasi oleh tindak tutur direktif jenis meminta, memerintah, dan mengajak, (2) Data fungsi tindak tutur direktif pada tuturan kyai lebih didominasi oleh fungsi meminta, mengharap, dan mengajak. Data yang ditemukan sejumlah 128 yang terbagi atas enam jenis tindak tutur direktif dengan berbagai macam fungsi yang berbeda-beda. Kata kunci: Tindak tutur direktif, Kyai, Jenis, dan Fungsi.

Abstract The process of giving religious studies at “Hasan Jufri” Girl Islamic Boarding School in Sangkapura Sub District, Bawean Island, Gresik Regency uses direct communication by kyai to the students, ranging from giving orders to prohibitions, allowing the use of directive speech acts with various different functions. The study has an objective to describe the type and function of directive speech acts of a kyai when giving a religious study in “Hasan Jufri” Girl Islamic Boarding School in Sangkapura Sub District, Bawean Island, Gresik Regency. Directive speech acts is one of the speech acts that used by the speaker with the aim that the partner performs what the speaker wants, such as telling, ordering, asking, and prohibiting. Research method that used in this study is descriptive qualitative approach. The source of data of this study is a kyai named K.H. Abdul Halim. Moreover, the data are in the form of speeches of the kyai when giving religious study. Techniques of collecting data are observation, simak bebas libat cakap technique, recording technique, note-taking technique, interview and documentation. Data analysis uses the stages of data reduction, data display and drawing conclusion. The data validity test that used is investigator triangulation technique. The results of the study show that (1) Data on the type of directive speech acts on kyai speech are dominated by directive speech acts of asking, ordering and inviting; (2) Data on the function of directive speech acts on kyai speech are dominated by the function of asking, expecting and inviting. The data found are 128 which divided into six types of directive speech acts with a variety of different functions. Keywords: Directive speech acts, Kyai, Type and Function.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal