Detail Karya Ilmiah

  • WACANA KRITIS NORMAN FAIRCLOUH PUISI SUKMAWATI DAN LIMA PUISI KONTROVERSI
    Penulis : Urifa
    Dosen Pembimbing I : Khusnuk Khotmah, S.S., M.Pd
    Dosen Pembimbing II :Ahmad Jami'ul Amil, S.Pd., M.Pd
    Abstraksi

    Penelitian ini menganalisis bentuk wacana kritis model Norman Fairclough pada Fenomena puisi ibu Sukmawati dan lima puisi yang bertentangan. Melalui wacana dapat diketahui bentuk-bentuk kritik keagamaan yang mengakibatkan kontroversi antarmasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana analisis teks (dimensi mikro) dan analisis sosiokultural (dimensi makro) puisi ibu Sukmawati dan kumpulan puisi yang bertentangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi teknik dokumentasi dan teknik catat. Teknik analisis data berupa deskripsi, interpretasi, eksplanasi. Data berupa puisi Sukmawati dan lima puisi yang bertentangan yang terdapat penggunaan analisis wacana kritis model Norman Fairclough. Hasil penelitian ini, pertama bentuk analisis teks (dimensi mikro) meliputi penggunaan sinonim, hiponim, metafora, transitif, imperatif, dan pasif, yang dapat mengonstruksikan adanya kritik keagamaan seperti membandingkan cadar dengan konde dan membandingkan kebudayaan dengan syariat agama islam dalam puisi. Kedua bentuk analisis sosiokulural (dimensi makro) dapat diketahui bahwa yang melatarbelakangi terjadinya kritik keagamaan puisi ibu Sukmawati dan kumpulan puisi yang bertentangan berupa faktor masyarakat seperti, manusia patuh terhadap peraturan, norma sosial, memiliki hubungan yang bersangkutan dengan masyarakat, dan kepercayaan. Sedangkan faktor budaya seperti, moral, kebiasaan, tingkah laku, etika, adat istiadat, siasat politik seperti kebijakan pemerintah. Kata kunci: wacana kritis, puisi, kritik keagamaan, dimensi mikro, dimensi makro

    Abstraction

    This study analyzes the shape model of Norman Fairclough critical discourse on poetry phenomenon Sukmawati mother and five poems to the contrary. Through discourse can be known forms of religious criticism that resulted in controversy between communities. This study aims to determine how text analysis (micro dimension) and social analysis (macro dimension) Sukmawati mother poetry and a collection of poetry to the contrary. The method used in this research is descriptive qualitative. Data collection techniques include engineering and technical documentation record. Data analysis techniques in the form of data reduction, data presentation, and verification conclusions from data reduction. Data in the form of poetry and a collection of poems Sukmawati contrary contained use of critical discourse analysis model of Norman Fairclough. The results of this study, The first form of text analysis (micro dimension) includes the use of synonyms, hyponymy and hypernymy, metaphor, transitive, imperative and passive, which can construct their religious criticism like comparing a veil with a bun and comparing culture with Islamic religious laws in poetry. Both forms of social analysis (macro dimension) it is known that behind the religious criticism Sukmawati mother poetry and a collection of poems which contradicts the form factors such communities, people adhere to the rules, social norms, has a relationship with the community in question, and trust. While factors such as culture, morals, customs, behavior, ethics, customs, political tactics such as government policies. Keywords:critical discourse, poetry, religious criticism, the dimensions of the micro, macro dimension

Detail Jurnal