Kegiatan pembelajaran yang dilakukan hanya dengan menggunakan media pembelajaran yang sederhana yaitu media dua dimensi seperti gambar, poster dan media yang terbuat dari bahan karton tanpa adanya media tiga dimensi maka akan membuat siswa merasa bosan sehingga sulit untuk mengkonkretkan pengetahuan siswa yang awalnya bersifat abstrak. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti bertujuan untuk menggembangkan media pembelajaran yang layak dari segi kevalidan, keefektifan, kemenarikan, dan mudah diterapkan dalam pembelajaran di SDN Jaddih 2 Socah. Penggembangan ini menggunakan model Borg and Gall yang dimodifikasi oleh Sugiyono (2011: 298) yang terdiri dari 10 langkah yakni 1) Potensi dan Masalah, 2) Pengumpulan Informasi, 3) Desain Produk, 4) Validasi Desain, 5) Perbaikan Desain, 6) Uji Coba Produk, 7) Revisi Produk, 8) Uji Coba Pemakaian, 9) Revisi Produk Tahap Akhir, 10) Produksi Massal. Rata-rata hasil validasi yang diperoleh dari ahli media pembelajaran, ahli materi pembelajaran, dan ahli desain pembelajaran sebesar 94% dengan kategori sangat valid, kemenarikan media ditinjau dari hasil angket respon siswa sebesar 93% dengan kategori sangat menarik, keefektifan media ditinjau dari tes hasil belajar siswa, observasi aktvitas siswa, observasi aktivitas guru sebesar 93% dengan kategori sangat efektif, keterterapan media ditinjau angket respon guru sebesar 95% dengan kategori sangat mudah diterapkan. Pengembangan media pembelajaran “INDRAKU” kemudian dituliskan menjadi artikel dan dipublikasikan dalam bentuk jurnal.

Learning activities carried out only by using simple learning media, namely two-deminsional media such as images, posters and media made of paperborad without the presence of three-dimensional learning media will make students feel bored so it difficult to concretize student knowledge which is intially abstract. Based on these problems, researchers aim to develop learning media that are feasible, efective, interesting, and easy to implement in learning at the SDN Jaddih 2 Socah. This development uses the Brog and Gall model which consists of 10 steps, namely 1) Potential and Problems, 2) Information Collection, 3) Product Design, 4) Desaign Validation, 5) Desaign Improvement, 6) Product Testing, 7) Product Revision, 8) Tests usage, 9) Revision of the final product, 10) Mass Production. The average result of validation obtained from learning media experts, learning material experts, and learning desaigh experts by 94% with very feasible category, media attractiveness in terms of result student responses to questionnaires were 93% with very interesting categories, the effectiveness of in terms of students learning outcomes test, student activity observations, teacher activity observations by 93% in the very effective category, media application reviewed by teacher response questionnaires by 95% with category very easy to apply. The development of “INDRAKU” learning media was than disseminated by writing into articles and publish in journals.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal