Detail Karya Ilmiah

  • ADVERSITY QUOTIENT PADA RELAWAN KAMPUNG DONGENG BANGKALAN
    Penulis : SRI HIDAYANTI NELSON
    Dosen Pembimbing I : FANDI ROSI SARWO EDI, S.K.M., S.Psi., M.Psi.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    ABSTRAK Sri Hidayanti Nelson. 15.05.411.00101. Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura, 2019. Adversity Quotient pada Relawan Kampung Dongeng Bangkalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adversity quotient pada relawan Kampung Dongeng Bangkalan. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai adversity quotient. Adversity quotient menurut Stoltz (2005) terbagi individu menjadi tiga kelompok, yaitu quitters, campers dan climber. Quitters selalu meninggalkan impiannya dan memilih jalan yang dianggapnya paling mudah. Tipe campres yang goals kehidupannya adalah berada di posisi yang nyaman dan aman, cukup stuck di tempat. Tipe climbers menjalankan hidupnya secara lengkap. Ia paham mengenai arti perjuangan, arti kebahagiaan ketika mencapai hasil, dan memahami hikmah perjuangannya. Adversity quotient juga mempunyai empat aspek yaitu control, original & ownership, reach, dan endurance. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang relawan kampung dongeng Bangkalan yang ditentukan berdasarkan purposive sampling dengan kriteria yaitu: tergabung dalam komunitas Kampung Dongeng Bangkalan, dan merupakan relawan aktif. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara semi terstruktur dianalisis menggunakan teknik Miles & Huberman. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para relawan Kampung Dongeng Bangkalan memiliki adversity quotient yang terlihat dari empat aspek adversity quotient yaitu: 1) Control: Subjek bisa mengontrol masalah yang dihadapi tanpa merasa tak berdaya; 2) Original & ownership: Subjek mengetahui sumber masalah yang terjadi, beberapa berasal dari diri para relawan dan beberapa berasal dari luar diri relawan. Para relawan bertanggung jawab menyelesaikan masalah yang terjadi; 3) Reach: Subjek tidak menyalurkan kekesalan atau perasaan tidak enaknya pada hal-hal lainnya; 4) Endurance: subjek menyelesaikan waktu dalam jangka waktu yang berbeda-beda, namun sebisa mungkin menyelesaikan masalah yang terjadi secepat mungkin. Kata Kunci : Adversity Quotient, Relawan, Kampung Dongeng Bangkalan

    Abstraction

    ABSTRACT Sri Hidayanti Nelson. 15.05.411.00101. Psychology Program of Social Study and Culture Faculty, Universitas Trunojoyo Madura, 2019. Adversity Quotient pada Relawan Kampung Dongeng Bangkalan. This study aims to determine the adversity quotient of Bangkeng Dongalan volunteers. This research is expected to provide an understanding of adversity quotient. Adversity quotient according to Stoltz (2005) divided individuals into three groups, namely quitters, campers and climber. Quitters always abandoned his dreams, chose the path he considered the easiest. Campres whose life goals are to be in a comfortable and safe position, quite stuck in place. Type of climbers run their lives in full. Adversity quotient also has four aspects, namely control, original & ownership, reach, and endurance This research uses qualitative research methods with a case study approach. The subjects in this study were three volunteers from Bangkalan fairy village determined based on purposive sampling with the following criteria: joined in the Bangkalan Dongeng community, and were active volunteers. Data collection methods using semi-structured interview techniques were analyzed using the Miles & Huberman technique. The technique for checking the validity of the data uses source triangulation The results showed that the volunteers of Kampung Dongeng Bangkalan had an adversity quotient that was seen from four aspects of the adversity quotient, namely: 1) Control: Subjects could control the problems encountered without feeling helpless; 2) Original & ownership: Subjects know the source of the problem, some come from volunteers and some come from outside volunteers. The volunteers are responsible for solving problems that occur; 3) Reach: Subject does not channel resentment or unpleasant feelings to other matters; 4) Endurance: the subject resolves time in different time periods, but as much as possible resolves the problem that occurs as quickly as possible. Keywords: Adversity Quotient, Volunteer, Kampung Dongeng Bangkalan

Detail Jurnal