Detail Karya Ilmiah

  • SELF-ESTEEM REMAJA YANG MEMILIKI IBU GANGGUAN JIWA
    Penulis : RICHA ABADAIYAH
    Dosen Pembimbing I : ALIFAH RAHMA WATI, S.PSI., M.PSI., PSIKOLOG
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Richa Abadaiyah. 15.05.411.00072. Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura. 2019. Self-esteem Remaja yang Memiliki Ibu Gangguan Jiwa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana self-esteem remaja yang memiliki ibu gangguan jiwa melalui beberapa aspek yaitu kekuatan (power), keberartian (significance), kebajikan (virtue), dan kemampuan (significance). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek pada penelitian ini berjumlah dua orang yang ditentukan melalui purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur yang dianalisis menggunakan teknik Miles dan Huberman. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber yakni significant other. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa self-esteem remaja yang memiliki ibu gangguan jiwa dapat diukur dengan menggunakan empat aspek sebagai berikut: 1) Kekuatan (power) yaitu kemampuan yang dimiliki untuk mengendalikan atau mempengaruhi orang lain, kedua remaja merasa tidak berharga karena tidak memiliki kekuatan untuk mempengaruhi atau mengendalikan orang di lingkungan sekitarnya karena tidak memiliki peran dan tidak pernah terlibat dalam kegiatan di lingkungan; 2) Keberartian (significance) yaitu penerimaan yang diperoleh berdasarkan penilaian orang lain, kedua remaja dinilai berharga (mendapat kasih sayang, kepedulian, dan dukungan) oleh orang-orang terdekatnya seperti keluarga dan sahabat hal tersebut membuat kedua remaja merasa berarti bagi orang yang mampu menerima diri dan kondisi ibunya secara apa adanya; 3) Kebajikan (virtue) yaitu ketaatan terhadap etika atau norma moral pada masyarakat, memiliki ibu gangguan jiwa membuat kedua remaja sering mendapat perlakuan buruk dari lingkungan sehingga menyebabkan kedua remaja terkadang ingin menegur dan memarahi orang yang menghinanya namun kedua remaja mampu mengontrol keinginannya tersebut karena menyadari perbuatan tersebut melanggar norma yang berlaku di masyarakat serta kedua remaja sering mengevaluasi perilakunya agar sesuai dengan moral yang berlaku; 4) Kemampuan (competence) yaitu kemampuan untuk berhasil sesuai dengan tujuan yang dimiliki, kedua remaja mampu menjalankan tuntutan dari ayahnya untuk kembali rajin bersekolah selain itu kedua remaja juga memiliki keinginanan-keinginan dan tujuan hidup yang sedang berusaha dicapai. Kata Kunci: Self-esteem, Remaja, Ibu, Gangguan Jiwa. Daftar Pustaka: 48 (2002-2018)

    Abstraction

    Richa Abadaiyah. 15.05.411.00072. Psychology Study Program, Faculty of Social and Cultural Sciences, Trunojoyo University, Madura. 2019. Self-esteem Adolescents Who Have Mother Mental Disorders. The purpose of this study was to determine how self-esteem of adolescents who have mental illness mothers through several aspects namely power, significance, virtue, and significance. This research uses a qualitative method with a phenomenological approach. The subjects in this study amounted to two people who were determined through purposive sampling. Data collection uses semi-structured interviews that were analyzed using the Miles and Huberman techniques. The validity of the data uses the source triangulation technique, which is the significant other. The results of the study show that self-esteem of adolescents who have mental disorders can be measured using the following four aspects: 1) Power which is the ability possessed to control or influence others, both teenagers feel worthless because they do not have the power to influence or control people in the surrounding environment because they have no role and have never been involved in activities in the environment; 2) Significance, that is acceptance received based on the judgment of others, both teenagers are valued as valuable (get love, care, and support) by those closest to them such as family and friends. This makes both teenagers feel meaningful to people who are able to accept themselves and conditions the mother as she is; 3) Virtue, which is obedience to ethics or moral norms in society, having a mother with a mental disorder makes both teenagers often get bad treatment from the environment so that both teenagers sometimes want to reprimand and scold people who insult them, but both teenagers are able to control their desires because they realize the act violates the norms prevailing in society and both teenagers often evaluate their behavior to be in accordance with applicable morals; 4) Competence is the ability to succeed in accordance with the goals they have, both teenagers are able to carry out the demands of their father to return to school diligently in addition to these two teenagers also have desires and life goals that are trying to be achieved. Keywords: Self-esteem, Teenagers, Mothers, Mental Disorders. Reference: 48 (2002-2018).

Detail Jurnal