Detail Karya Ilmiah
-
DISONANSI KOGNITIF PADA WANITA BERCADAR YANG TERLIBAT SEKS BEBASPenulis : REVITA NUR RAHMAHDosen Pembimbing I : dr. Siti Nurfitria, S.ked., M.BiomedDosen Pembimbing II :Abstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui disonansi kognitif pada wanita bercadar yang terlibat seks bebas. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan kualitatif fenomenologi dengan dua orang wanita menggunakan cadar sebagai subjek penelitian yang telah ditentukan berdasarkan metode purposive sampling. Metode pengambilan data menggunakan wawancara semi terstruktur dengan tekhnik analisa data Mills and Huberman dan triangulasi waktu sebagai uji keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa ada pertentangan pada diri wanita bercadar yang melakukan seks bebas seperti bingung, khawatir, takut, merasa tidak pantas menggunakan cadar dan bersalah dengan perilakunya. Hasil disonansi kognitif pada wanita bercadar yang terlibat seks bebas dapat diukur dari beberapa aspek yaitu, 1) Inkonsistensi Logis, antara pemahaman agama yang dimiliki dan di ajarkan sejak dari kecil tidak sesuai dengan perilakunya. Wanita bercadar yang melakukan seks bebas mengetahui bahwa agama Islam sangat melarang melakukan seks bebas dan melakukan seks bebas dalam islam hukumnya haram, namun di sisi lain wanita bercadar tersebut tetap menuruti hawa nafsunya untuk tetap melakukan seks bebas. 2) Nilai Budaya, budaya melakukan seks bebas tidak sesuai dengan budaya lingkungan subjek berada menyebabkan pertentangan dalam pemikirannya, antara nilai-nilai yang boleh di lakukan dan yang tidak boleh di lakukan. 3) Pendapat Umum, masyarakat memandang wanita bercadar mempunyai pemahaman agama yang tinggi. Wanita bercadar yang melakukan seks bebas merasa bersalah telah mengecewakan masyarakat karena telah melakuka pelanggaran terhadap norma agama dan tidak sesuai dengan anggapan masyarakat terhadap wanita bercadar pada umumnya. 4) Pengalaman Masa Lalu, wanita bercadar akan mengalami pertentangan yang kuat saat dirinya mulai penasaran melakukan seks bebas yang akhirnya membuatnya nyaman, wanita bercadar yang terlibat seks bebas belum pernah mempunyai pengalaman melakukan seks bebas sebelumnya sehingga menyebabkan wanita bercadar semakin terbebani. Kata Kunci : Disonansi Kognitif, Wanita Bercadar, Seks Bebas
AbstractionThis research has purpose to find out cognitive dissonance of women wearing purdah but involved in free sex. It is a phenomenological qualitative research of two women wearing purdah as the subjects taken by using purposive sampling. Techniques of collecting data are semi-structured interview with Mills and huberman data analysis and time triangulation as data validity test. The findings show that there is conflict inside of those women whom do free sex such as confusion, anxiety, fear, feeling inappropriate to wear purdah, and feeling guilty. Result of cognitive dissonance of the women can be measured through several aspects, such as 1) inconsistency of logics between their owned religious understandings and religious teachings taught since they were kids but they are not consistent to their actions. A purdah woman involved in free sex knows that Islam forbids free sex because it is haram. However, in another side, those women keep doing their free sexual desire; 2) Cultural value – free sexual does not suit to cultures surrounding the subjects which lead to conflict in their thoughts between values which are allowed to do and not allowed to do; 3) Public Opinion – society sees a purdah woman as a woman whose higher religious understanding. Those women involved in free sex feel guilty because they have disappointed the society due to their actions – breaching norms and religious values – which against public opinion about purdah woman; 4) Past Experience, a purdah woman will experience intense conflict in herself when they begin to feel curious to have free sex which makes her comfortable, or because they have not had any free sexual experience, it causes her feeling burdened. Keywords : Cognitive Dissonance, Purdah Woman, Free Sex Reference : 39 (2002-2018)