Detail Karya Ilmiah

  • Analisis Framing Pemberitaan Calon Presiden Dan Calon Wakil Presiden 2019 Pada Media KOmpas.com Dan Jawapos.com
    Penulis : Sita Nauli Lumban Tobing
    Dosen Pembimbing I : Muhtar Wahyudi S.Sos., MA.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Proses dan perbedaan yang terjadi pada proses framing media massa sebagai salah satu sarana penyebaran informasi bagi masyarakat. Pada pertengahan tahun ini, tepatnya tanggal 17 April 2019 bertepatan dengan momen dimana pemilihan presiden RI digelar. Untuk mengenal para kandidat calon presiden yang mereka pilih nantinya, masayarakat sedikit banyak meggunakan media massa sebagai sumber informasi utama. Namun, disebabkan dengan adanya beberapa faktor kepentingan tertentu menyebabkan media massa dalam memberikan suatu realitas yang berkaitan dengan sosok para kandidat menjadi tidak objektif dan kadang tidak berimbang. Penelitian ini mencoba mengupas bagaimana peran media massa dalam memframing jalannya pemilihan presiden dan sekaligus mengkontsruksi para calon pemimpin negara periode medatang ini. Dengan menggunakan paradigma kontruksioinis dan metode penelitian kualitatif serta menggunakan analisis framing Robert N. Entman dalam menelaah bagaimana kompas.com dan Jawa Pos mem-frame atau membingkai pemberitaan seputar pemilihan presiden (pilpres) 2019 dengan hasil bahwa kedua media tidak berbeda jauh. Kompas.com cenderung mengulas langsung dari narasumber berita sedangkan Jawapos.com sesuai framing wartawan. Kata kunci: Framing Analysis, Politik, Media

    Abstraction

    The process and differences that occur in the mass media framing process as a means of disseminating information to the public. In the middle of this year, exactly April 17 2019 coincided with the moment when the Indonesian presidential election was held. To get to know the candidates for the presidential candidates they choose later, the community uses the media more or less as the main source of information. However, due to the presence of certain factors of interest, the mass media in giving a reality related to the candidates' figures is not objective and sometimes unbalanced. This study tries to explore how the role of the mass media in filtering the course of the presidential election and at the same time constructing the future leaders of the state. By using the constructionalism paradigm and qualitative research methods and using Robert N. Entman's framing analysis in examining how kompas.com and Jawa Pos frame or frame the news around the 2019 presidential election with the result that the two media are not very different. Kompas.com tends to review directly from news sources while Jawapos.com matches framing reporters Keywords: Framing Analysis, Politics, Media

Detail Jurnal