Detail Karya Ilmiah

  • HAMBATAN KOMUNIKASI PENYULUH LAPANGAN KELUARGA BERENCANA (PLKB) DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM KKBPK PADA ASEPTOR DI KECAMATAN MODUNG KABUPATEN BANGKALAN
    Penulis : Anang Zainal Fatahillah
    Dosen Pembimbing I : Netty Dyah Kurniasari, S.Sos., M.Med.Kom
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    ABSTRAK Anang Zainal Fatahillah. Program Studi Ilmu Komunikasi. “Hambatan Komunikasi Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Dalam Mensosialisasikan Program KKBPK Pada Aseptor Di Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan” Dibawah Bimbingan Netty Dyah Kurniasari, S.Sos., M.Med. Kom Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan komunikasi Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dalam mensosialisasikan program KKBPK pada Aseptor di Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan. Komunikasi merupakan prasyarat terjadinya interaksi, yang salah satu tujuannya adalah merubah sikap seseorang. Dalam kenyataannya sosialisasi ini tidak selalu berjalan lancar, ada beberapa hambatan atau kesulitan-kesulitan yang ditemui selama sosialisasi tersebut berjalan. Dalam proses sosialisasi pada umumnya akan di sampaikan sejumlah pesan-pesan kepada komunikan, dengan harapan komunikan tersebut menjadi paham dengan pesan tersebut dengan tujuan untuk mempengaruhi bahkan mengubah sikap. Salah satu contohnya yaitu dalam hal sosialisasi program Keluarga Berencana (KB). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang mengarah pada pendeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai kondisi apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan lima informan yang terdiri dari tiga informan yaitu Imamuddin, Rosita Aryani, Satrio Wicaksono dari PLKB dan dua Informan dari Aseptor yaitu Halimatus Syakdiyah dan Sri Wahyuni. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan teknik pemeriksaan keabsahan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hambatan komunikasi terdiri dari hambatan eksternal dan hambatan internal. Hambatan eksternal terdiri dari hambatan psikologis, hambatan fisik dan hambatan budaya. Hambatan psikologis yaitu rasa kecewa dan perasaan takut yang menyebabkan ketidakpercayaan. Hambatan fisik yaitu keadaan masyarakat yang kesulitan dalam transportasi dan keadaan cuaca yang tidak mendukung. Hambatan budaya yaitu tradisi dan kepercayaan dilarangnya program KB. Hambatan internal terdiri dari hambatan hambatan semantik dan hambatan teknis. Hambatan semantik yaitu kesulitan masyarakat memahami istilah-istilah dalam kesehatan. Hambatan teknis yaitu kurang tersedianya alat-alat teknis dan kurangnya jumlah PLKB. Kata Kunci : Hambatan Komunikasi, Kesehatan, PLKB, KKBPK.

    Abstraction

    ABSTRACT Anang Zainal Fatahillah. Communication Studies Program. Communication Obstacles Family Planning Counselor In Socializing The KKBPK Program In Acceptors In Modung Sub-District, Bangkalan District. This study aims to Communication Obstacles Family Planning Counselor In Socializing The KKBPK Program In Acceptors In Modung Sub-District, Bangkalan District. Communication is a prerequisite for interaction, one of which is to change one's attitude. In reality this socialization does not always run smoothly, there are some obstacles or difficulties encountered during the socialization. In the process of socialization in general, a number of messages will be conveyed to the communicant, with the hope that the communicant will understand the message in order to influence and even change attitudes. One example is in terms of socialization of the Family Planning program This study uses descriptive qualitative research methods, namely research methods that lead to detailed and in-depth descriptions of what conditions actually occur according to real conditions. The technique of collecting data uses observation, interviews, and documentation. This study used five informants consisting of three informants namely Imamuddin, Rosita Aryani, Satrio Wicaksono from family planning counselors and two informants from acceptors namely Halimatus Syakdiyah and Sri Wahyuni. The data analysis technique uses data reduction, data presentation, drawing conclusions and checking the validity of data. The results of this study indicate that communication barriers consist of external barriers and internal barriers. External barriers consist of psychological barriers, physical barriers and cultural barriers. Psychological obstacles are feelings of disappointment and fear that causes distrust. Physical barriers are the condition of the people who have difficulties in transportation and unfavorable weather conditions. Cultural barriers, namely traditions and beliefs, prohibited the Family Planning program. Internal barriers consist of semantic barriers and technical barriers. Semantic barriers, namely the difficulty of the community to understand terms in health. Technical barriers are lack of availability of technical equipment and lack of Family Planning Counselor. Keywords: Communication Barriers, Promotions, Family Planning Counselor, Family Planning Programs.

Detail Jurnal