Detail Karya Ilmiah

  • Abstraksi

    Berada di tengah era disruptive innovation dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat membuat ketidakpastian yang tinggi dalam dunia bisnis tak terkecuali startup. Era disruptive menuntut Riliv untuk membuat strategi bisnis guna mempertahankan serta mengembangkan bisnis mereka demi mencapai keunggulan yang kompetitif dibandingkan dengan pesaing. Strategi tersebut adalah positioning. positioning dilakukan agar konsumen dapat mengetahui identitas yang dimiliki oleh Riliv. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengetahui lebih jauh bagaimana strategi positioning Riliv di tengah era disruptive innovation. Penelitian ini menggunakan teori strategi positioning dengan proses positioning dibedakan menjadi tiga fase yaitu: Memilih nilai, Menyediakan nilai, dan Mengkomunikasikan nilai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Data diperoleh melalui proses wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Teknik analisis data menggunakan teori Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, dalam menghadapi era disruptive innovation, Riliv melakukan berbagai upaya dalam membangun positioningnya. Hal itu dilakukan dengan mengunggulkan value yang Riliv miliki yaitu: Teknologi, Profesionalitas, First mover, dan Slogan. Strategi yang dilakukan adalah dengan lebih menekankan pada inovasi dan deliver value, serta memposisikan Riliv sebagai penyedia layanan kesehatan mental dengan mengusung visi mental health is fun. Kata kunci: Strategi Positioning, Disruptive Innovation, Startup, E-health Mental.

    Abstraction

    Living in disruptive innovation era with the rapid technology development makes considerable uncertainty in the business sphere especially startup. The disruptive era demands Riliv to create a business strategy to maintain and develop their business for the sake of achieving competitive superiority over the competitors. The strategy is positioning. Positioning is conducted so that consumers could find out the identity owned by Riliv. Therefore, this study intends to understand and find out further about Riliv's positioning strategy in the disruptive innovation era. This study employs the theory of positioning strategy with a positioning process divided into three phases, those are: Selecting values, Providing values, and Communicating values. The used research method is qualitative research method by using descriptive approach. The data are obtained through in-depth interview, observation, and document studies. The data analysis technique employs Miles and Huberman theory which consists of data reduction, data presentation, and conclusion. The technique of checking the validity of data is using triangulation sources. The results of this study ilustrates that, in facing the disruptive innovation era, Riliv made various efforts in developing its positioning. That is conducted by enhancing the values that Riliv has, these are: Technology, Professionalism, First mover, and Slogan. The conducted strategy is to emphasize innovation and deliver value, and position Riliv as the provider of mental health services by carrying out the vision of mental health is fun. Keywords: Positioning Strategy, Disruptive Innovation, Startup, E-health Mental.

Detail Jurnal