Detail Karya Ilmiah

  • Konstruksi Makna Cantik Bagi Perempuan Madura (Studi Deskriptif Kualitatif Makna Cantik Bagi Perempuan Madura Di Desa Janteh Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan)
    Penulis : Tia Ayu Safitri
    Dosen Pembimbing I : Dr. Nikmah Suryandari, S.sos.,M.Si
    Dosen Pembimbing II :Qoniah Nur Wijayanti, S.ikom. M.ikom
    Abstraksi

    Cantik selalu menjadi idaman setiap perempuan. Cantik seringkali digambarkan dengan mereka yang berkulit putih, bertubuh langsing, hidung mancung, dan lain sebagainya. Sesungguhnya cantik mempunyai makna yang relatif. Madura dikelilingi oleh laut dan banyak ladang kosong dan gersang, berpotensi membuat kulit menjadi lebih gelap. Di desa Janteh, banyak terdapat perempuan cenderung memperhatikan kulit wajah mereka. Terjadilah ketidakseimbangan antara warna kulit wajah dengan warna kulit tangan dan kaki. Desa Janteh suasananya terasa asri akan kepedesaannya dan sebagian besar masyarakatnya asli penduduk Madura. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna cantik bagi perempuan Madura dan bagaimana simbol kecantikan perempuan Madura di desa Janteh. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Melakukan triangulasi, kemudian mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasilnya adalah kecantikan seorang perempuan tidak hanya dinilai dari segi fisik, tetapi juga pada segi non fisik. Kecantikan perempuan Madura memiliki berbagai simbol yaitu kecantikan perempuan Madura identik dengan selalu mengenakan kerudung, hidung mancung, mata merkak (belok), bahasanya yang medok, dan tingkah lakunya, berpendidikan (kemampuan berpikir), kulit sawo matang, wajahnya yang terlihat manis, selalu berkerudung, dan ramah. Peribahasa kecantikan seorang perempuan Madura ialah koneng kole’ (berkulit kuning), manis, raddin atau Esak (cantik). Kata Kunci : Perempuan Madura, Komunikasi Intrapersonal, Makna, Cantik

    Abstraction

    Beauty is always the dream of every woman. Beautiful is often depicted by those who are white, slim, pointed nose, and so forth. Truly beautiful has a relative meaning. Madura is surrounded by the sea and many fields are empty and arid, potentially making the skin darker. In Janteh village, many women tend to pay attention to their facial skin. There was an imbalance between the color of facial skin with the color of the hands and feet. The village of Janteh feels beautiful to its village and most of the people are Madurese. The purpose of this study was to determine the meaning of beauty for Madurese women and how to symbolize the beauty of Madurese women in Janteh village. This study uses the method of observation, interviews, and documentation. Triangulate, then reduce data, present data and draw conclusions. The result is that a woman's beauty is not only judged physically, but also non-physically. The beauty of Madurese women has various symbols, namely Madurese women's beauty is identical with always wearing a veil, sharp nose, their eyes (turning), her language is calm, and her behavior, educated (ability to think), brown skin, tanned face, always looking hooded and friendly. The beauty proverb of a Madurese woman is koneng kole (yellow-skinned), sweet, raddin or Esak (beautiful). Keywords: Madura Women, Intrapersonal Communication, Meanings, Beautiful

Detail Jurnal