ABSTRAK Kacong Jebbing Bangkalan merupakan sepasang pemuda pemudi Bangkalan berkualitas yang mewakili kota Bangkalan dalam pelestarian budaya dan mampu mengemban tugas sebagai Duta Wisata Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta memahami identitas remaja pada ajang Kacong Jebbing Bangkalan. Metode penelitian yang digunakan diantaranya menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan fokus penelitian pada identitas remaja Kacong Jebbing Bangkalan 2019. Peneliti menentukan kegiatan yang dilakukan Kacong Jebbing Bangkalan sebagai objek penelitian dan menentukan subjek sesuai dengan purposive sampling. Sumber data yang diteliti berupa data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap informan. Teknik analisis data pada penelitian kualitatif meliputi tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Penelitian yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa Remaja yang tergabung dalam Kacong Jebbing memiliki perubahan identitas terhadap dirinya dibandingkan sebelum mengikuti ajang ini. Mereka lebih percaya diri, berwawasan, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Meskipun ada beberapa dari finalis yang belum memenuhi persyaratan dan mendapat banyak kritikan dari masyarakat. Mereka tetap berusaha untuk memberikan penampilan yang maksimal agar terlihat layak untuk mengemban gelar Kacong Jebbing Bangkalan. Kata kunci : Identitas diri, Remaja, Kacong Jebbing Bangkalan.

ABSTRACT Kacong Jebbing defines as Bangkalan’s adolescent who has a good quality to be a Tourism Ambassador of Bangkalan Regency. The purpose of this research to describe and understand about adolescents identity on Kacong Jebbing event. The research method uses descriptive qualitative research. The research determine Kacong Jebbing activities as research objects and determine the subject according to purposive sampling. Source of the data are primary and secondary data. Data collected by observing, interviewing, and documenting informants namely adolescents who had or are participating in Kacong Jebbing Bangkalan and also the community who understand dan relate with Kacong Jebbing activities. Data analysis techniques include the stage of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The validity techniques is using source triangulation technique. The results of this research shows that adolescents who joined Kacong Jebbing had their identity changed. They are more confident, skilled, and have ability to adapt with new environment easily. Even some of the finalists haven’t meet the criteria and received alot of critiques from the society but they tried to give their best so they could carry the title of Kacong Jebbing Bangkalan Keywords : Self Identity, Adolescent, Kacong Jebbing Bangkalan

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal