Detail Karya Ilmiah
-
Disonansi kognitif penyandang kusta dalam mendapatkan support sosial di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Lara Kronis Tuban.Penulis : IndasahDosen Pembimbing I : Dr. Bani Eka Dartiningsih, S.Sos., M.SiDosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK Stigma negatif dari masyarakat terhadap penderita kusta, menjadikan keberadaan penderita kusta terasingkan di kalangan masyarakat. Dengan adanya stigma negatif dari masyarakat tersebut menjadikan komunikasi serta interaksi sosial antara penderita kusta dengan masyarakat terganggu. Hal itu menjadikan kebingungan psikologis dari penderita kusta sehingga menimbulkan disonansi kognitif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dengan menggunakan teknik analisis data model miles dan Huberman yaitu Reduksi Data, Model data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan pada penelitian ini, penderita kusta masih kerap kali mendapatkan perlakuan buruk dari masyarakat, seperti halnya diskriminasi atau diasingkan oleh kalangan masyarakat, menjadikan penderita kusta tersebut malu serta takut terhadap masyarakat luas, disamping itu penderita juga sempat putus asa dengan perlakuan masyarakat serta kondisi penyakitnya. Untuk mengurangi keadaan negatif yang ditimbulkan tersebut penderita tetap melakukan komunikasi serta interaksi sosial dengan masyarakat yang masih mau menerima keberadaannya, selain itu penderita kusta tetap melakukan kegiatan sosial serta mereka pasrah terhadap takdir tuhan. Kata Kunci: Disonansi Kognitif, Diskriminasi Sosial, Interaksi Dan Komunikasi.
AbstractionABSTRACT Negative stigma from society towards people with leprosy, making the presence of exiled leprosy patients in the community. With the negative stigma from the society makes communication and social interaction among lepers with impaired community. It made the psychological confusion of lepers, causing cognitive dissonance. This study uses research methodsqualitative. By using data analysis techniques model of Miles and Huberman namely data reduction, data model, and conclusion. Based on the results of research conducted in this study, lepers still often get bad treatment from the community, such as discrimination or ostracized by the community, make lepers of shame and fear of the public, in addition to the patient also was desperate to treatment society and the condition of the disease. To reduce the negative state of the patients still do communication and social interaction with people who are still willing to accept its existence, in addition to the lepers fixed social activities as well as mereka resigned to fate god. Keywords: Cognitive Dissonance, Social Discrimination, Interaction and Communication