Detail Karya Ilmiah

  • Rape Culture Dalam Media Cetak Jawa Pos Radar Jogja
    Penulis : PRADIAYU FEBRIYANI A
    Dosen Pembimbing I : Khoirul Rosyadi, SS., Msi., Ph.D
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Rape Culture dalam media cetak Jawa Pos Radar Jogja terhadap perempuan korban pemerkosaan. Analisis teori yang digunakan adalah Feminist Media Theory Guye Tuchman, di mana ketika perempuan dihadirkan dalam media namun hanya menjadi objek pasif bagi laki-laki maka sebenarnya kehadiran perempuan telah diabaikan oleh media. Artinya secara simbolis perempuan dihadirkan, tetapi tidak dihadirkan untuk berbicara. Hal ini yang dimaksud oleh Guye Tuchman sebagai anihilasi terhadap perempuan dalam Feminst Media Theory. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis.teknik pengumpulan data menggunakan observasi, studi pustaka, dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan metode analisis data Miles Huberman. Teknik keabsahan data menggunnakan triangulsi sumber. Hasil penelitian menyatakan bahwa pelanggengan Rape Culture tidak lepas dari peran media dalam hal ini media cetak Jawa Pos Radar Jogja. Di mana dalam hal ini Rape Culture terhadap pemberitaan perempuan korban pemerkosaan dalam media cetak Jawa Pos Radar Jogja berupa bahasa yang bias gender, bahasa yang seksis, penyalahan pada korban atas terjadinya pemerkosaan, dominannya simbol maskulinisme dalam pemberitaan Jawa Pos Radar Jogja dan terjadinya anihilasi simbolis terhadap perempuan. Kata Kunci: Rape Culture, Analisis Wacana Kritis, Media Cetak

    Abstraction

    The aim of this study was to find out the Rape Culture in Jawa Pos Radar Jogja against female victims of rape. The theory used in this study is the Feminist Media Theory by Guye Tuchman, which argue that women are presented in the media but only become passive objects for the men, the actual presence of women has been ignored by the media. It means that women are symbolically presented, but not presented to speak. This is what Guye Tuchman refers to as an annihilation of women in Feminist Media Theory. The research method used by the writer is qualitative with a critical discourse analysis approach. Data collection used observation techniques, literature study, and documentation. To analyze the data, the writer used Miles Huberman data analysis method. The data validity technique uses triangulation sources. The findings of the study stated that the perpetuation of the Rape Culture was inseparable from the role of the media, in this case the Jawa Pos Radar Jogja, where in this case the Rape Culture in reporting women victims of rape in the Jawa Pos Radar Jogja is in form of gender-biased language, sexist language, blaming the victims of rape, dominant symbol of maculinise, and symbolic annihilation of women. Keywords: Rape Culture, Critical Discourse Analysis, Print Medi

Detail Jurnal