Detail Karya Ilmiah

  • Abstraksi

    Fify Novitasari. 150521100107. Program Studi Sosiologi. Desakralisasi Kesenian Bantengan (Studi Pada Kelompok Kesenian Pencak Silat dan Bantengan Ki Ronggo Gunung Lawu Di Dusun Mrasih Desa Kemiri Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses perubahan kesenian pencak silat dan bantengan dari yang sakral menjadi tidak sakral (desakralisasi) pada Kelompok Kesenian Pencak Silat dan Bantengan Ki Ronggo Gunung Lawu. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, serta dokumentasi. Informan dipilih menggunakan metode Purposive Sampling. Teknik analisis data menggunakan metode analisis data Miles Huberman. Teknik validitas data menggunakan tirangulasi sumber. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa proses perubahan kesenian pencak silat dan bantengan dari yang sakral menjadi tidak sakral (desakralisasi) pada Kelompok Kesenian Pencak Silat dan Bantengan Ki Ronggo Gunung Lawu merupakan bentuk dari strategi untuk menjaga Kesenian Pencak Silat dan Bantengan Ki Ronggo Gunung Lawu ditengah banyak bermunculan kelompok kesenian bantengan baru agar tidak punah. Proses perubahan sakral menjadi tidak sakral (desakralisasi) diawali proses perubahan struktur organisasi yang kemudian merubah unsur-unsur dalam Kesenian Pencak Silat dan Bantengan Ki Ronggo Gunung Lawu. Kata Kunci : Perubahan, Sakral, Kesenian Bantengan

    Abstraction

    Fify Novitasari. 150521100107. Program Studi Sosiologi. Desakralisasi Kesenian Bantengan (Studi Pada Kelompok Kesenian Pencak Silat dan Bantengan Ki Ronggo Gunung Lawu Di Dusun Mrasih Desa Kemiri Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto). The purpose of this study is to find out the process of changing Kelompok Kesenian Pencak Silat dan Bantengan Ki Ronggo Gunung Lawu from sacred being not sacred (descration). Methode of collesting data is using observation, interviews and documentation. Information were selected by using the purposive sampling. Technique of analyzing data using Males Huberman. Thecnique of validity using source triangulation. The result of this study state that process of changing the art of pencak silat and bantengan from the sacred being to not sacred in Kelompok Kesenian Bantengan Ki Ronggo Gunung Lawu is a form of strategy to keep Kesenian Pencak Silat dan Bantengan Ki Ronggo Gunung Lawu in the midst of much emergence group of new Banteng arts tobe not exist. The process of sacred being not sacred (desecration) begins changing the organitation structure which then changes the elements in Kelompok Kesenian Pencak Silat dan Bantengan Ki Ronggo Gunung Lawu. Key Words: Change, Sacred, Kesenian Bantengan.

Detail Jurnal