Detail Karya Ilmiah

  • Abstraksi

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya perjuangan masyarakat sendi melalui FPR untuk mendapat pengakuan sebagai masyarakat adat dan hukum adat. Hal tersebut tidak terlepas dari tindakan kolektif masyarakat sendi melalui Forum Perjuangan Rakyat (FPR). Teori yang akan dipakai ialah teori Tindakan Kolektif Charles Tilly yang menjelaskan bahwa Tindakan Kolektif adalah tindakan yang diawali oleh sekelompok orang yang berkumpul, kemudian melakukan upaya secara bersama-sama. Tindakan kolektif sendiri didasarkan pada adanya konflik kepentingan. Tilly menekankan pada aspek kepentingan. Tindakan kolektif juga mempunyai ancaman dan peluang dalam mencapai tujuannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, teknik pemilihan informan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, sumber data dari penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Serta memeriksa keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Berdasarkan pada hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan kolektif yang dilakukan oleh masyarakat sendi melalui FPR melalui berbagai upaya. Mulai dari upaya yang dilakukan secara bersama-sama melalui FPR saja sampai adanya bantuan dan pendampingan dari pihak luar sebagai pendukung. Tindakan kolektif yang dilakukan masyarakat sendi melalui FPR adalah upaya pengumpulan dokumen berupa peta lama, audiensi, unjuk rasa dan upaya yang di damping oleh WALHI. Upaya-upaya yang dilakukan FPR mendapatkan banyak hambatan dari pihak pemerintah. Sampai saat ini tindakan kolektif masyarakat sendi melalui FPR yang di damping oleh WALHI mulai mendapat titik temu yang baik.

    Abstraction

    This study aims to determine the efforts of the Sendi society struggle through FPR to gain recognition as indigenous peoples and customary law. This is inseparable from the collective actions of the Sendi society through the People’s Struggle Forum (FPR). The theory that will be used is the Charles Tilly Collective Action Theory which explains that collective action is an action that is initiated by a group of people who gather, then make an effort together. The colletive action itself is based on a conflict of interest. Tilly emphasizes aspects of interest. The collective action also have threats and opportunities to achieve their goals. The method used in this study is qualitative research with a case study approach. The informant selection technique used in this study is purposive sampling. The source of data from this study used primary data and secondary data. The data analysis using data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. As well as checking the validity of the data using source triangulation. Based on the result of the study, it was shown that collective action carried out by Sendi society of FPR from the efforts. Starting from the efforts carried out jointly through the FPR only until there is assistance. The assistance from outside parties as supporters. The collective actions carried out by Sendi society through FPR are effort to collect documents in the form of old maps, hearings, demonstrations and efforts accompanied by WALHI. The efforts made by the FPR have many obstacles from the government side. Until now, the collective action of Sendi society through FPR accompanied by WALHI began to get a good meeting point.

Detail Jurnal