Detail Karya Ilmiah

  • Dekonstruksi Makna Tagar #2019GantiPresiden
    Penulis : Samian
    Dosen Pembimbing I : Khoirul Rosyadi, Ph. D
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    ABSTRAK Samian 15.05.211.00092. Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura. Dekonstruksi Makna Tagar #2019GantiPresiden Universitas Trunojoyo Madura. Dosen Pembimbing Khoirul Rosyadi Ph.D. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Dekonstruksi Makna Tagar #2019GantiPresiden yang dilakukan kubu Prabowo Subianto atau simpatisan dalam menggalang dukungan pemilihan presiden 2019. Subjek dari penelitian ini adalah pengurus partai politik kabupaten Bangkalan, baik kubu Prabowo maupun Jokowi. Secara teoritis penelitian ini diharapkan pengembangan kajian sosiologis terkait tanda di media sosial oelh masyarakat, sedangkan secara praktis hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan pada pemerhati media sosial dan masyarakat Indonesia mengenai ttagar #2019GantiPresiden. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan semiotic, metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini dipilih menggunakan metode purposive sampling, jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Dalam penelitian ini untuk menganalisis data menggunakan Teori Jacques Deridda tentang Dekonstruksi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang adanya tagar 2019GantiPresiden, bermula politisi partai PKS Mardani Ali Sera diundang debat distasiun televisi swasta pada 27 Februari 2018. Saat terlibat debat Mardani mengaku emosi dengan pernyataan rekan politisi tidak ada perbedaan yang mendukung Joko Widodo melulu, makanya Mardani ingin mengganti pemerintahan 2019 (#2019GantiPresiden). Gerakan ini dilakukan didunia nyata dan di dunia maya media sosial salah satunya Instagram. Selanjutnya tagar #2019GantiPresiden itu sesuatu yang bermakna maka tagar itu adalah teks. Teks atau tagar #2019GantiPresiden bermakna jamak bukan tunggal, makanya bukan sebatas kepemimpinan presiden Joko Widodo di ganti Prabowo Subianto melainkan ada makna baru yakni #2019GantiSistem, saatnya khilafah ditegakkan. Kata Kunci : Dekonstruksi, Makna, Tagar#2019GantiPresiden

    Abstraction

    ABSTRACT The purpose of this study is to know deconstruction meaning of hashtag #2019GantiPresiden which is done by stockade of Prabowo subianto or sympathizer of support in President election of Republic of Indonesia 2019. Subject of this study is organizer of politics party in Bangkalan regency either Prabowo and Jokowi. Theoritically, this study is expected to development sociological study which related sign in social media by society, while practically the result of this study can be substance of consideration to the observer of social media and Indonesian people related hashtag #2019GantiPresiden. Methodology of this study is qualitativemethod by using Semiotics approach. The data collection used is observation l, interview and documentation. The informan of this study is chozen by using purposive sampling method, kind of data used is primary and secondary data. Data analysis used is proposed by Miles and Huberman. Tecnique validity of data used is triangulation source. Data analysis used is theory proposed by jacques daridda about deconstruction. The result of this study appoints bacground related hashtag #2019GantiPresiden started by politicians of party from PKS Mardani Ali Sera who is invited to debate in one of private televison station on February, 27th 2018. While in the agenda, Mardani confesses emotion about statement of politicians partner is nothing different support of Joko Widodo. Then Mardani wants to change government 2019 (22019GantiPresiden). This events are done in real life and social media such Instagram. Continually, the hashtag #2019GantiPresiden something which has meaning text. Hashtag #2019GantiPresiden means plural, not only about leadership of president of Joko Widodo which changed Prabowo Subianto but also new meaning such #2019GantiSistem, recently khilafah is used. Keywords: Deconstruction, Meaning, hashtag, #2019GantiPresiden

Detail Jurnal