Detail Karya Ilmiah

  • Peran Pengurus Kelompok Banyu Panas dalam Pengelolaan Wisata "Banyu Biru" di Kabupaten Nganjuk
    Penulis : Aditya Ramadhani Pratama
    Dosen Pembimbing I : Khoirul Rosyadi, S.S., M.Si., Ph.D
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    ABSTRAK Aditya Ramadhani Pratama NIM. 150521100084 Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura. Peran Pengurus Kelompok Banyu Panas dalam Pengelolaan Wisata “Banyu Biru” (Studi Kasus Kelompok Banyu Panas di Desa Gondang Wetan Kecamatan Jatikalen Kabupaten Nganjuk). Dibawah bimbingan Khoirul Rosyadi, S.S,.M.Si,.Ph.D Civil society merupakan konsep masyarakat yang tidak menginginkan hadirnya negara dalam kehidupannya. Mereka melakukan segala bentuk aktivitas secara terkoordinir. Pengelolaan wisata “Banyu Biru” ini menggunakan konsep civil society, hal ini dilakukan oleh Kelompok Banyu Panas tanpa adanya intervensi dari Pemerintah. Berdasarkan status yang disandang, mereka memiliki peranan dan hubungan kerjasama untuk mengelola wisata “Banyu Biru” dengan sistem sukarela dan swadaya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pengelolaan wisata “Banyu Biru” yang dilakukan oleh Kelompok Banyu Panas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data penelitian didapatkan dengan observasi dan wawancara semi struktur dengan informan yang telah ditentukan kriterianya menggunakan teknik purposive sampling. Kemudian data di analisis menggunakan model analisis Miles dan Huberman dan diperiksa keabsahannya dengan triangulasi sumber dan teori yang digunakan adalah teori peran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa status yang dimiliki oleh pengurus maupun anggota Kelompok Banyu Panas memiliki peranan untuk saling bekerjasama dalam mengelola wisata “Banyu Biru”. Dalam melaksanakan peranan tersebut, mereka mengelola wisata “Banyu Biru” menggunakan sistem gotong-royong dan tidak menerapkan sistem birokrasi. Mereka mengelola dengan tidak memberikan tarif masuk kepada pengunjung. Mereka mengelola pendapatan wisata yang digunakan untuk membangun sarana wisata dan membantu masyarakat miskin, seperti janda miskin, lansia dan balita kekurangan gizi. mereka juga menggunakan sistem kekeluargaan dalam memecahkan konflik internal kelompok. Kata Kunci : Civil Society, Peran, Pengelolaan Banyu Biru

    Abstraction

    ABSTRACT Aditya Ramadhani Pratama. 150521100084. Sociology Study Program, Faculty of Social and Cultural Sciences, University of Trunojoyo Madura. The Role of Banyu Panas Group’s Management in Tourism Management of Banyu Biru (A Case Study of Banyu Panas Group in Gondang Wetan Village, Jatikalen District, Nganjuk Regency). Under the guidance of Khoirul Rosyadi, S.S, .M.Si, .Ph.D Civil society is a concept of society that does not want the presence of the state in their lives. They do all kind so factivities in a coordinated manner. The management of Banyu Biru tourism uses the concept of civil society. This way is done by Banyu Panas Group without any intervention from the Government. Based on their status, they have a role and cooperative relationship to manage Banyu Biru tourism with a voluntary and self-help system. The purpose of this study is to describe Banyu Biru tourism management carried out by the Banyu Panas Group. The research method used is a qualitative method with a case study approach. The research data was obtained by semi-structured observation and interviews with informants who had determined the criteria using purposive sampling technique. Then, the data analyzed using Miles and Huberman's analysis model and examined its validity by source triangulation and the theory used is role theory. The results of this study indicate that the status possessed by the management and members of the Banyu Panas Group has a role to work together in managing Banyu Biru tourism. In carrying out this role, they manage Banyu Biru tourism using a system of mutual cooperation and not implementing a bureaucratic system. They manage it by not giving entry rates to visitors. They manage tourismi ncome used to build tourism facilities and help the poor. Such as poor widows, the elderly and malnourished children. They also use family systems to solve group internal conflicts. Keywords: Civil Society, Role, Management of Banyu Biru

Detail Jurnal