Detail Karya Ilmiah

  • Makna Srawung Sedulur (Studi Kasus PertemuanWarga Desa pada Masyarakat Desa Manyar Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan)
    Penulis : Mamnu'atus Syafa'ah
    Dosen Pembimbing I : Dr. Ekna Satriyati, S.S.,M.Hum
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna-makna yang terdapat dalam kegiatan budaya Srawung Sedulur di Desa Manyar Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan. Penelitian ini menggunkan pendekatan kualitatif. Objek penelitian adalah makna ritual, makna simbolik dan makna sosial yang terdapat dalam kegiatan budaya Srawung Sedulur. Metode pengumpulan data menggunakan observasi langsung, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Informan dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan Miles dan Huberman. Teknik pemeriksaan dan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan penemuan dari kegiatan budaya Srawung Sedulur yaitu (1) makna ritual yaitu untuk mewujudkan harapan agar Desa Manyar dapat lebih maju dan dikenal oleh daerah lain melalui kegiatan Srawung Sedulur, (2) makna simbolik, yaitu tumpeng dari bentuk dan pelengkapnya yang memiliki makna mulai dari rasa syukur hingga guyup rukun yang dimiliki oleh masyarakat Desa Manyar, (3) makna sosial yaitu meningkatkan kerukunan warga dan terealisasikan majunya desa melalui kegiatan budaya Srawung Sedulur. Kata Kunci: Makna, Kegiatan Budaya, Srawung Sedulur

    Abstraction

    This research aims to describe the meanings inside a cultural event named Sawung Sedulur in Manyar village, Sekaran district, Lamongan regency. This study uses qualitative approach. The objects of the study are Ritual, Symbolic, and Sosial meaning in Sawung Sedulur cultural activity. The method of data collection uses direct observation, deep interview, and documentation studies. The writer choses the informant by using purposive sampling method. The data analysis uses Miles and Huberman. The technique of data checking and validity uses source of triangulation. The result of the research shows the invention of Sawung Sedulur cultural activity are (1) the ritual meaning aims to show a hope so that Manyar village will be well developed and well known by other people from other regions by Sawung Sedulur event, (2) the symbolic meaning is Tumpeng (an Indonesian cone-shaped yellow rice with side dishes of vegetables, egg, meat, or chicken) that from its shape has a meaning of the grateful and get along well life of people of Manyar village, (3) the social meaning is the improvement of the citizens harmony and the realization of the development of Manyar district through Sawung Sedulur Culture. Key words: Meaning, Cultural event, Sawung Sedulur.

Detail Jurnal