Detail Karya Ilmiah
-
PERBEDAAN PANDANGAN ANTAR WARGA MASYARAKAT DALAM RENCANA PENGEMBANGAN WISATA BUKIT ANDJIR (Studi Kasus Desa Kemoneng Kecamatan Tragah Kabupaten Bangkalan)Penulis : HOFIDOTUL ROFIAHDosen Pembimbing I : Dr. MUTMAINNAH, S.Sos., M.SiDosen Pembimbing II :Abstraksi
Abstrak - Tujuan dari penenlitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan pandangan antar warga masyarakat mengenai pengembangan wisata bukit andjir menurut masyarakat Desa Kemoneng Kecamatan Tragah Kanupaten Bangkalan. Dimana dalam memaknai bukit tersebut masyarakat mempunyai pandangan yang berbeda-beda. Terdapat dua golongan dalam memaknai bukit andjir, yang pertama golongan pendukung dan golongan bukan pendukung. Dimana sebagian besar masyarakat golongan bukan pendukung yang identik dengan kelompok tua tidak menyetujui adanya pengembangan wisata bukit andjir, sedangkan sebagian besar pemudanya sangat menyetujui adanya pengembangan wisata bukit andjir. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Interaksionisme Simbolik Herbert Blumer yang mengutarakan tiga prinsip utama yang terdapat dalam interaksionisme simbolik, yaitu pemaknaan, bahasa dan pikiran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik penentuan informan yang digunakan yaitu teknik purposive sampling. Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Kemoneng dalam memaknai pengembangan bukit andjir memiliki makna yang berbeda-beda. Perbedaan-perbedaan tersebutlah yang menyebabkan pengembangan tidak diteruskan. Dalam memaknai bukit tersebut didalam masyarakat terdapat dua golongan yang ada, pertama golongan tua yang sebagian besar tidak menyetujui jika bukit andjir dijadikan sebagai tempat wisata karena adanya kekhawatiran tersendiri, sedangkan sebagian besar golongan muda sangat menyetujui jika bukit tersebut dijadikan sebagai tempat wisata agar desanya lebih maju terutama dalam sektor perekonomian. Masyarakat memaknai bukit tersebut dari hasil kejadian yang telah dilihatnya, sehingga memiliki pemikiran yang berbeda-beda. Kata Kunci : Pengembangan Pariwisata, Bukit Andjir, Masyarakat Desa Kemoneng
AbstractionAbstract - The purpose of this study is to find out the meaning of the development of the Andjir hill according to the people of Kemoneng Village, Tragah District, Bangkalan Regency. Where in interpreting the hill the community has different meanings. There are two groups in interpreting the Andjir hill, the first is the older generation and the younger generation. Where most people from the older generation did not approve of the development of the Andjir hill tourism, while most of the youth strongly agreed to the development of the Andjir hill tourism. The theory that is used in this study is the Symbolic Interactionism theory of Herbert Blumer which expresses three main principles contained in symbolic interactionism, which has a meaning, language and mind. The method used in this study is to use qualitative methods with a case study approach. Data collection methods used include observation, interviews and documentation. The technique of determining the informants used was purposive sampling technique. In this study, data analysis techniques used were data reduction, data display and conclusion drawing. While the technique of checking the validity of the data using source triangulation. The results of this study indicate that the people of Kemoneng Village in interpreting the development of the Andjir hill have different meanings. These differences cause development not to continue. In interpreting the hill in the community there are two groups that exist, the first is the old group, most of whom disagree if the Andjir hill is used as a tourist place because of its own concerns, while the majority of young people strongly agree if the hill is used as a tourist place so the village is more advanced especially in the economic sector. The community interpreted the hill from the results of the events they had seen, so that they had different thoughts. Keywords: Meaning of Tourism Development. Andjir Hill. Kemoneng Village Community