Detail Karya Ilmiah

  • MAKNA NYANDHE’ OGHEM (PRIMBON NURUNNUBUWWAH) BAGI MASYARAKAT DESA LANCAR KECAMATAN LARANGAN KABUPATEN PAMEKASAN
    Penulis : RUDY SHOLEH
    Dosen Pembimbing I : Yudhi Rachman, S.Sos.,M.Sosio
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Rudy Sholeh. 15.05.211.00025. Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura, Makna Nyandhe’ Oghem (Primbon Nurunnubuwwah) Bagi Masyarakat Desa Lancar Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan. Nyandhe’ Oghem merupakan cara orang untuk usaha mencari petunjuk menggunakan Primbon, Primbon tersebut Merupakan Primbon Nurunnubuwwah. Dimana Primbon tersebut berisi cerita Nabi yang bertuliskan arab, Primbon tersebut digunakan untuk mencari petunjuk seperti pekerjaan, jodoh, orang sakit dan sebagainya. Dimana Primbon tersebut dibaca, ditafsirkan dan dimaknakan terhadap masalah yang ditanyakan. Untuk minta dioghemkan yaitu dengan cara niat setulus hati apa permasalahannya, Sholawat tiga kali, membuka Primbon seta meletakkan uang seikhlasnya di Primbon yang dibuka, jika laki-laki dibacakan di sebelah kanan dan sebaliknya jika perempuan. Nyandhe’ Oghem ini masih sangat melekat bagi orang-orang Desa Lancar. Peneliti menggunakan teori Interaksionisme Simbolik untuk menganalisis makna Nyandhe’ Oghem (Primbon Nurunnubuwwah) yang diberikan oleh orang yang melakukan Oghem terhadap orang yang minta dioghemkan. Teori yang digunakan untuk menganalisis hasil dari penelitian ini adalah teori Interaksionisme simbolik. Analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan dan triangulasi sumber. Teori ini berfokus pada interaksi antar manusia, dimana orang memberikan makna bagi pemikiran dan tindakan mereka sendiri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Nyandhe’ Oghem dalam pandangan orang-orang desa Lancar adalah untuk usaha mencari petunjuk bagus tidaknya, dan penjelasan orang-orang desa Lancar semuanya hampir sama terhadap Nyandhe’ Oghem Tersebut. Kata Kunci : Makna, Nyandhe’ Oghem, Primbon, Masyarakat, Pamekasan.

    Abstraction

    Rudy Sholeh. 15.05.211.00025. Sociology Study Program, Faculty of Social and Cultural Sciences, University of Trunojoyo Madura, The Meaning of Nyandhe 'Oghem (Primbon Nurunnubuwwah) for Lancar Villagers Larangan District Pamekasan Regency. Nyandhe 'Oghem is a way for people to seek guidance on using Primbon, the Primbon used named Primbon Nurunnubuwwah. That Primbon contains the Prophet's story that written in Arabic, the Primbon is used to look for clues such as work, soul mates, illness and etc. That Primbon is read, translated and interpreted as the problem being asked. To ask to be terminated, by sincere intention about what is the problem, read Sholawat three times, opening Primbon by putting some money in that Primbon book, if the man is read on the right and vice versa if the woman is. Nyandhe 'Oghem is still very attached to the people of Lancar village. The researcher used the Symbolic Interactionism theory to analyze the meaning of Nyandhe 'Oghem (Primbon Nurunnubuwwah) given by the person who carried out Oghem on the person who asked to be treated. The theory used to analyze the results of this study is the theory of symbolic interactionism. For data analysis the writter uses Miles and Huberman techniques, namely data reduction, presentation and conclusion. Technique of validity checking and source triangulation. This theory focuses on interactions between humans, where people give meaning to their own thoughts and actions. The results of this study indicate that Nyandhe 'Oghem in the view of the Lancar villagers was to try to find a good clue or not, and the explanations of the Lancar villagers were all almost the same to Nyandhe' Oghem. Keywords: Meaning, Nyandhe 'Oghem, Primbon, Society, Pamekasan.

Detail Jurnal