Detail Karya Ilmiah
-
Tradisi Suronan Sedulur Sikep Samin (Studi Kasus Pada Masyarakat Samin di Dukuh Karang Pace Desa Klopoduwur Kecamatan Banjarrejo Kabupaten Blora)Penulis : Devi Ariska AndrianiDosen Pembimbing I : Bangun Sentosa Dwi Haryanto., S.Sos., M.Si., Ph.DDosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK Devi Ariska Andriani, NIM 150521100012, Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura, Skirpsi ini mengangkat judul tentang, Tradisi Suronan Sedulur Sikep Samin (Studi Kasus Pada Masyarakat Samin Dukuh Karang Pace Desa Klopo Duwur Kecamatan Banjarrejo Kabupaten Blora) dibawah bimbingan Bapak Bangun Sentosa, S.S. M.Si., Ph.D. Tradisi Suronan merupakan suatu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat penganut ajaran Samin Surosentiko. Samin Surosentiko nama aslinya yaitu Raden Kohar dimana Samin Surosentiko pencetus paham ajaran Sikep. Dalam kasus yang ada bahwa tradisi Suronan masyarakat Samin berbeda dengan masyarakat lainnya, dimana memiliki keunikan sendiri dan terdapat berbagai ritual yang berbeda. Berdasarkan pada konteks diatas maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjawab pertanyaan mengenai bagaimana Proses pelaksanaan Suronan Sikep Samin pada masyarakat Samin di Dukuh Karang Pace Desa Klopoduwur Kecamatan Banjarrejo Kabupaten Blora? Teori yang akan di pakai ialah teori Tindakan Sosial Max Weber fokusnya Tindakan Rasional Tradisional dimana tindakan murni yang memperlihatkan kebiasaan dimasa lalu yang diperoleh dari nenek moyang, tanpa refleksi yang sadar atau perencanaan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, teknik pemilihan informan dengan menggunakan purposive sampling, analisis data menggunakan reduksi data, model data, penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber. Berdasarkan pada hasil penelitian didapati bahwa Tradisi Suronan Sikep Samin dilakukan setiap satu tahun sekali pada Senin malam Selasa Kliwon pada bulan Suro. Sebelum dilakukan Suronan terdapat ritual-ritual khusus seperi jalan-jalan memuteri hutan selama semalam, puasa Ngrowot dan Puasa Deder, tidak boleh memakan makan berbahan dasar beras, jagung, berbau garam. Bahan-bahan yang digunakan juga memiliki arti sendiri-sendiri seperti bubur yang terdiri dari 6 macam yaitu, bubur putih, bubur merah, bubur merah putih, bubur ketan ireng, bubur arang-arang kambang, bubur komot. Pelaksanaan Suronan bertujuan untuk mensucikan diri sendiri dan menghapus dosa selama satu tahun baik dosa diri sendiri maupun dosa kedua orang tua. Kata Kunci : Samin Surosentiko, Sikep Samin, Suronan, Tindakan Rasional Tradisonal, Max weber
AbstractionABSTRACT Devi Ariska Andriani, NIM 15.05.211.00012, Sociology Study Program, Faculty of Social and Cultural Sciences, Univercity Trunojoyo Madura, Title in this thesis is The Suronan Tradition Of Sedulur Sikep Samin (Study case about Samin People in Kacang Pace Hamlet Klopo Duwur Village Banjarejo Sub-district, Blora Regency) under mentoring by Mr. Bangun Sentosa, S.S. M.Si., Ph.D. Suronan Tradition is a tradition of Samin Surosentiko’s Samin followers. Raden Kohar as known as Samin Surosentiko is the one who was stating about Sikep Samin. In occured case, Samin has a different way to celebrate the Suronan tradition which is has an unique ritual unlike the other people do. According to that case, this study has purpose to analyse and answer the question of how do Sikep Samin people celebtare the Suronan in Karang Pace Hamlet Klopoduwur Village Banjarejo Sub-district Blora Regency? This study is using Rationality Theory by Max Weber which focused on Traditional Rationality which use the pure action that show the past behaviour from the ancestor, without conscious raflection or plan. The methode used is quantitative methode with study case approach, informant purposive sampling, reductional data analyse, data model, and conclusing. Data validity techniques use source trianggulation. According to the study result, concluded that Sikep Samin’s Suronan Tradition hold once in a year at Monday night Kliwon Tuesday in Suro Month. Before the Suronan hold, there are some special rituals such as walk around forest for a night, Ngrowot fasting and Deder fasting, avoid to eat food that made by rice, corn and salty. The ingredients they used have specific meaning like they used on the 6 kind of porriedges. The 6 porriedges are white porriedge, red porriedge, white and red porriedge, black sticky rice porriedge, arang-arang kambang porriedge, and komot porriedge. Suronan has purpose to purify human-selves and remove human’s sins in a year include human-selves’s sins and parents’ sins. Keywords : Samin Surosentiko, Sikep Samin, Rational Behavious Tradition, Max Weber