Detail Karya Ilmiah

  • HIPERREALITAS MEDIA SOSIAL (Studi Fenomenologi Pengakuan Diri Ibu Rumah Tangga di Desa Rengel, Kabupaten Tuban)
    Penulis : Nur Laili Damayanti
    Dosen Pembimbing I : Medhy Aginta Hidayat. S.S., M.Si., Ph.D
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    ABSTRAK Nur Laili Damayanti, NIM 150521100010, Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura, Skripsi ini mengangkat judul HIPEREALITAS MEDIA SOSIAL (Studi Fenomenologi Pengakuan Diri Ibu Rumah Tangga Pengguna Facebook di Desa Rengel, Kabupaten Tuban) dibawah ini bimbingan Bapak Medhy Aginta Hidayat. S.S., M.Si., Ph.D. Fenomena hiperrealitas yang terjadi di masyarakat semakin hari semakin terlihat jelas melalui media sosial masyarakat khusunya ibu-ibu di Desa Rengel mampu mengekspresikan dirinya melalui akun Facebook yang mereka gunakan. Hiperrealitas terbentuk oleh adanya media sosial yang menjadi wadah bagi ibu-ibu rumah tangga untuk mendapatkan pengakuan diri melalui Facebook. berdasarkan konteks diatas penelitian ini bertujuan untuk menganalisis data menjawab pertanyaan mengenai bagaimana pengakuan diri ibu rumah tangga pengguna Facebook di Desa Rengel, Kabupaten Tuban? Teori yang akan dipakai ialah teori Hiperrealitas Jean Baudrillard yang menjelaskan bahwa hiperrealitas adalah gejala bermunculannya berbagai realitas buatan yang bahkan lebih real dari pada yang real. Bukan hanya lebih real, hiperraliyas juga lebih idea ataupun lebih baik dari aslinya. Hiperrealitas merupakan realitas yang melampaui dirinya dan oleh karena melampaui dirinya maka ia bukan lagi seperti realitas aslinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi, teknik pemilihan informan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan purposive sample, sumber data dari penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan reduksi data, model data, penarikan kesimpulan. Serta memeriksa keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Berdasarkan pada hasil penelitian didapati bahwa ibu-ibu rumah tangga mendapatkan pengakuan diri melalui berbagai cara yaitu, melalui unggahan foto selfie, melalui foto kegiatan sehari-hari, melalui status kisah pribadi, melalui foto kegiatan sehari-hari. Dengan menggunakan akun Facebook ibu-ibu rumah tangga mampu mendapatkan pengakuan diri melalui unggahan foto dengan menggunakan kamera cantik agar hasil yang didapatkan lebih terlihat sempurna dari pada kenyataan pada aslinya, melalui status Facebook yang memperlihatkan kehidupan sehari-hari agar mendapatkan respon dari pengguna Facebook lainnya, melalui foto kegiatan sehari-hari agar pengguna Facebook lainnya mengetahui apa yang sedang dilakukan setiap hari dan mendapatkan respon dari pengguna Facebook lainnya, melalui foto yang ditandai yang terdapat berbagai produk kecantikan yang di bagikan di beranda ibu-ibu rumah tangga agar lebih tertarik dengan produk yang ditawarkan. Kata Kunci : Hiperrealitas, Media Sosial. Facebook, Pengakuan Diri

    Abstraction

    ABSTRACT Nur Laili Damayanti. 150521100010. Thesis. Sociology Study Program, Faculty of Social and Cultural Sciences, University of Trunojoyo Madura. This thesis entitled HIPEREALITY OF SOCIAL MEDIA (A Phenomenology Study of Self Confession of Housewives of Facebook Users in Rengel Village, Tuban Regency) under the guidance of Medhy Aginta Hidayat. S.S., M.Sc., Ph.D. The hyperreality phenomenon that occurs in the community is increasingly becoming more apparent through the social media of the community, especially the mothers in Rengel Village. They are able to express themselves through the Facebook account that they used. Hyperreality is formed by the existence of social media which is a place for housewives to get self-recognition through Facebook. Based on the context above, this study aims to analyze the data answering questions about how self-recognition of Facebook users' housewives in Rengel Village, Tuban Regency? The theory that will be used is Jean Baudrillard's Hyperreality theory which explains that hyperreality is a symptom of the emergence of various artificial realities that are even more real than the real ones. Not only is it more real, it's also more idea or better than the original. Hyperreality is a reality that surpasses itself and exceeds itself. It is no longer like its original reality. The method used in this study is qualitative research with a phenomenological study approach. The informant selection technique used in this study uses a purposive sampling. The source of data from this study uses primary data and secondary data. The data analysis using data reduction, data model, and drawing conclusions. As well as checking the validity of the data using source triangulation. Based on the results of the study, it was found that housewives received self-recognition through various means, namely, through uploading selfies, through photos of daily activities, through the status of personal stories, through photos of daily activities. By using a Facebook account, the housewives are able to get self-recognition through uploading photos using a beautiful camera so that the results obtained are more perfect than the reality in the original. Through on Facebook, status they shows their daily life in order to get a response from other Facebook users. Through the photos of daily activities so that other Facebook users know what is being done every day and get a response from other Facebook users. Through a photo marked that there are various beauty products shared on the homepage of housewives to be more interested in products that offered. Keywords: Hyperreality, Social Media. Facebook, Self Confession

Detail Jurnal