Detail Karya Ilmiah
-
PURWARUPA MEJA KRISTALISASI GARAM DENGAN MENENTUKAN TINGKAT KEPEKATAN AIR LAUTPenulis : YOGI KURNIAWAN EKA MANUNGGALDosen Pembimbing I : HAIRIL BUDIARTO S.T., M.T.Dosen Pembimbing II :-Abstraksi
ABSTRAK Perkembangan teknologi di Indonesia saat ini berkembang dengan pesat. Beberapa orang yang berpikir untuk melakukan inovasi baru dalam sektor tambak garam yaitu sistem menentukan tingkat kepekatan kualitas kadar garam pada air laut. Oleh sebab itu akan dibuat purwarupa meja kristalisasi garam dengan menentukan tingkat kepekatan air laut. Alat ini melakukan pemantauan terhadap kualitas kadar garam air laut dengan menentukan tingkat kepekatan air dimana semakin pekat air kualitas kadar garam akan semakin baik. Proses pemantauan air dikontrol oleh sensor pendeteksi kepekatan air laut (turbidity) dengan mikrokontroler arduino mega. Berikutnya keluaran dari sistem ini adalah nyala lampu sebagai kebutuhan sinar matahari untuk proses pengurangan kadar H2O dan sensor LDR sebagai perintah untuk buka tutup solenoid yang merupakan solusi supaya lebih efisien serta tidak menggunakan tenaga manusia. Pada proses kristalisasi garam menggunakan sensor water level untuk menentukan volume air yang akan dikristalisasi menggunakan panas heater. Pendeteksian sensor turbidity, water level yang stabil juga mempengaruhi respon arduino mega 2560 untuk mengirimkan keluaran pada relay, solenoid valve, lampu pemanas, dan LCD. Kata Kunci : Meja garam, air tua, kristalisasi, sensor turbidity, solenoid valve, water level.
AbstractionABSTRACT Excellence in the field of technology in the modern era as today can not be denied has made the pride of developed countries in the world. Some people who think to do a new innovation in the agricultural sector that is hydroponic cropping system. Therefore, a prototype of water circulation system with hydroponic cultivation method of Nutrient Film Technique (NFT) will be made in greenhouse. This tool mixes water and nutrients automatically and flows nutrients to the planting medium. Water circulation is controlled by ultrasonic sensors and selenoid valve which is a solution to be more efficient and not using human power. Then to complete the needs of sunlight, moisture level and control plants, hydroponic plants are placed in a plastic house (greenhouse). The temperature and humidity of the greenhouse are regulated using DHT11 sensors. Based on 7 times the test that has been done percentage of system success as a whole is 85,71%. This is due to the detached cable during the test. However, such non-performance does not affect the tool's working system. Overall system work tool is able to run well according to the program that has been made. The stable detection of ultrasonic sensors and DHT11 also influences the aruruino mega 2560 response to deliver outputs to relays, selenoid valves, pumps, lights, buzzers and LCDs. Key words : Hydroponics, automatic water circulation, ultrasonic sensors, DHT11, greenhouse.