Detail Karya Ilmiah

  • Pemetaan Aliran Nilai (Value Stream Mapping) Di PT Margahayu Citra Utama
    Penulis : Mariya Ulfa
    Dosen Pembimbing I : Sugeng Purwoko, S.T., M.T
    Dosen Pembimbing II :Mu'alim, S.T., M.T
    Abstraksi

    Terdapat dua aktivitas dalam proses pembuatan produk yaitu aktivitas yang memiliki nilai tambah (value added) dan aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah (non value added). aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah (non value added) akan menyebabkan pemborosan atau waste dalam proses produksi. Sehingga perlu dilakukan analisis perbaikan dalam proses produksi perusahaan untuk menangani pemborosan atau waste yang terjadi. PT Margahayu Citra Utama merupakan perusahaan yang memproduksi pita webing dengan berbagai variasi warna dan ukuran yang berbeda-beda sesuai dengan permintaan konsumen atau job order. Pada pembuatan pita webing sering terjadi waiting time karena kapasitas mesin yang digunakan berbeda dan karena adanya aktivitas non value added. Untuk mengetahui pemborosan yang terjadi pada proses pembuatan pita webing, maka diterapkan metode value stream mapping (VSM) yang fokus utama penerapannya adalah untuk mengetahui dan mendokumentasikan semua proses atau aktivitas yang terjadi yang tidak memberikan nilai tambah pada proses produksi. Selain penerapan VSM, untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi yaitu wawancara kepada pihak-pihak yang terkait pada bagian produksi untuk mengetahui pemborosan atau waste yang terjadi. Mesin yang digunakan dalam proses pembuatan pita webing ada 3 macam yaitu mesin warping/sekiran, mesin needle loom/penganyaman dan mesin roll/penggulung. Hasil pembuatan current state mapping diketahui bahwa lead time produksi sebesar 4381,86 menit, value added time sebesar 2280,31 menit. Hasil identifikasi pemborosan atau waste yang terjadi ada 6 yaitu berupa overproduction, excessive transportation, unnecessary inventory, unnecessary motion, defect dan waiting.

    Abstraction

    There are two activities in the product manufacturing process, namely activities that have added value (value added) and activities that have no value added (non value added). activities that do not have added value (non value added) will cause waste or waste in the production process. So it is necessary to analyze improvements in the company's production process to handle waste or waste that occurs. PT Margahayu Citra Utama is a company that produces webing ribbons with a variety of colors and sizes that vary according to consumer demand or job orders. In making webing tape, waiting time often occurs because the engine capacity used is different and because of non-value added activities. To find out the waste that occurs in the process of making webing ribbons, the value stream mapping (VSM) method is applied, the main focus of which is to know and document all processes or activities that occur that do not provide added value to the production process. In addition to the application of VSM, to identify problems that occur, namely interviewing the parties involved in the production section to find out the waste or waste that occurs. There are 3 types of machines used in the process of making webing ribbons, namely warping / sekiran machines, needle loom / weaving machines and roll / rollers machines. The result of making the current state mapping shows that production lead time is 4381.86 minutes, value added time is 2280.31 minutes. The results of identification of waste or waste that occur there are 6, namely in the form of overproduction, excessive transportation, unnecessary inventory, unnecessary motion, defect and waiting.

Detail Jurnal