Detail Karya Ilmiah
-
Pengaruh Perlakuan Jenis Pakan Dan Volume Probiotik Terhadap Berat Rata-rata Udang Vannamei Menggunakan RAL FaktorialPenulis : Intan Ratna DhilahDosen Pembimbing I : Prof. Dr. H. Rachmad Hidayat., S. T., M. T., IPU., AERDosen Pembimbing II :Mu'alim., S. T., M. TAbstraksi
Udang vannamei (Litopenaeus vannamei) merupakan produk perikanan yang penting saat ini, sejak agro industri udang windu mengalami penurunan sejak pemeliharaannya terhadap penyakit menjadi komoditas. Pengembangan budidaya udang vannamei sebagai alternatif yang dapat dilakukan. Desa Petis Benem adalah salah satu nama desa di kecamatan Duduksampeyan Gresik yang sebagian besar mengolah tambaknya dengan budidaya udang vannamei. Desa Petis Benem memiliki luas tanah tambak 55.2000 Ha. Untuk memanfaatkan luas tanah tersebut setiap warga harus mempunyai keahlian dalam mengolahnya. Pengelolaan udang vannamei di desa Petis Benem merupakan komoditas utama selain dari ikan bandeng dan mujaher. Akan tetapi, prosedur yang digunakan masih kurang inovatif. Untuk itu perlu adanya pengelolaan dan perlakuan yang inovatif yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas udang vannamei. Perbedaaan dari budidaya semi intensif dengan budidaya yang kurang inofatif tersebut menunjukkan hasil yang jauh dari segi berat udang vannamei saat panen. hal tersebut dikarenakan perlakuan pemeliharaan pada budidaya udang vannamei di desa Petis Benem masih menggunakan budidaya tradisional. Sehingga harus ada peningkatan kualitas udang vannamei untuk mencapai berat udang sebesar 3 ton/ha. Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan jenis pakan dan pakan tambahan yaitu probiotik untuk peningkatan kualitas dengan melihat berat udang pada setiap petak pada kombinasi pada perlakuan yang akan diterapkan di tambak penelitian desa Petis Benem. Penelitian ini menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) desain faktorial 32 dimana pangkat 2 menunjukkan banyaknya faktor sedangkan 3 menunjukkan banyaknya taraf yang akan memiliki faktor-faktor.
AbstractionVannamei shrimp (Litopenaeus vannamei) is a fishery product that is important today, since the agro industry of tiger shrimp has decreased since its maintenance of disease became a commodity. The development of vannamei shrimp cultivation is an alternative that can be done. Petis Benem village is one of the names of villages in Duduksampeyan Gresik sub-district, most of which cultivate their ponds with vannamei shrimp farming. Petis Benem village has a pond area of 55.2000 Ha. To utilize the land area, every citizen must have expertise in processing it. The management of vannamei shrimp in Petis Benem village is the main commodity aside from milkfish and mujaher. However, the procedure used is still less innovative. For this reason, it is necessary to have innovative management and treatment which is expected to be able to improve the quality of vannamei shrimp. The difference from semi-intensive cultivation with less innovative cultivation shows results that are far from the weight of the vannamei shrimp at harvest. this is because the maintenance treatment of vannamei shrimp cultivation in the village of Petis Benem still uses traditional cultivation. So there must be an increase in the quality of vannamei shrimp to reach shrimp weight of 3 tons / ha. This research will be conducted using additional types of feed and feed, namely probiotics for quality improvement by looking at the weight of shrimp in each plot in combination with the treatment that will be applied in the research pond of the village of Petis Benem. This study uses a factorial 32 Completely Randomized Design (RAL) design where rank 2 shows the number of factors while 3 shows the number of levels that will have factors.