Detail Karya Ilmiah
-
Pengelompokan Petani Garam Kabupaten Sumenep Menggunakan Metode P-medianPenulis : samsuriDosen Pembimbing I : Prof. Dr. Ir. H. Rachmad Hidayat, M.T., IPUDosen Pembimbing II :Dr. Sabarudin Akhmad, S.T., M.T., IPMAbstraksi
Madura merupakan salah satu pulau yang kaya akan sumber daya alam, baik disektor pertanian maupun peternakan. Madura juga dikenal sebagai pulau garam terbesar di Indonesia dikarenakan 60% lahan produksi garam Indonesia berada di Madura yang memiliki luas lahan produktif mencapai 20.089 Ha (Kementrian Kelautan dan Perikanan 2013). Kebutuhan garam konsumsi dan industri pada tahun 2013 sebesar 3.57 juta ton, akan tetapi Indonesia hanya memproduksi garam sebesar 1.08 juta ton. Sementara untuk menutupi kekurangan garam tersebut, Indonesia harus impor sebesar 3.87 juta ton dengan rincian 1.5 juta ton untuk konsumsi garam rumah tangga dan 2.3 juta ton untuk garam industri. Kata kunci : Garam Sumenep, Kelompok Tani.
AbstractionMadura is an island that is rich in natural resources, both in the agricultural and livestock sectors. Madura is also known as the largest island in Indonesia which has 60% of Indonesia's salt production land in Madura, which has a productive land area of 20,089 Ha (Ministry of Maritime Affairs and Fisheries 2013). The consumption of salt and industry in 2013 was 3.57 million tons, but Indonesia only produced salt of 1.08 million tons. Meanwhile, to overcome the shortage of salt, Indonesia must amount to 3.87 million tons with details of 1.5 million tons for household salt consumption and 2.3 million tons for industrial salt. Keywords: Sumenep Salt, P-median Farmer Group.