Detail Karya Ilmiah
-
HUBUNGAN PARAMETER OSEANOGRAFI TERHADAP HASIL TANGKAPAN DAN DISTRIBUSI IKAN TONGKOL (Euthynnus sp) DI SELAT BALIPenulis : Laras Wulan RamdaniDosen Pembimbing I : 2. Achmad Fachruddin Syah, S.Pi., M.Si., Ph.DDosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK Perairan Selat Bali memiliki sumberdaya perikanan sangat tinggi, salah satu nya adalah ikan tongkol (Euthynnus sp) yang menjadi ikan dominan dan bernilai ekonomis tinggi serta menjadi target tangkapan nelayan. Parameter oseanografi merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap variabilitas hasil tangkapan ikan tongkol diantaranya adalah suhu permukaan laut, klorofil-a dan salinitas. Tujuan penelitian ini menganalisa hasil tangkapan ikan tongkol (Euthynnus sp) dari tahun 2016-2018, menganalisa karakteristik oseanografi perairan Selat Bali, menganalisa hubungan antara hasil tangkapan ikan tongkol (Euthynnus sp) dengan faktor oseanografi di Selat Bali, menganalisa distribusi daerah potensial penangkapan ikan Tongkol (Euthynnus sp) di Selat Bali. Analisis pengaruh parameter oseanografi terhadap hasil tangkapan ikan tongkol (Euthynnus sp) menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil tangkapan terendah terjadi di sepanjang tahun 2016, dan tertinggi pada tahun 2018 dengan produksi tertinggi sebesar 2195 ton pada bulan Oktober. Kondisi oseanografi perairan Selat Bali pada tahun 2016-2018 suhu permukaan laut berkisar 25,63-31,73 °C dan suhu relatif lebih hangat pada tahun 2016, konsentrasi klorofil-a berkisar 0,18-4,04 mg/m3, dan terjadi peningkatan klorofil yang tinggi pada tahun 2018, sedangkan salinitas antara 32,6-34,21‰. Hasil uji regresi parameter yang paling berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan tongkol adalah konsentrasi klorofil-a, disusul dengan suhu permukaan laut dan salinitas. Prediksi daerah potensial penangkapan ikan tongkol di Selat Bali lebih banyak terbentuk pada musim timur (April– September). Kata Kunci: Selat Bali; ikan tongkol; suhu permukaan laut; klorofil-a; salinitas
AbstractionABSTRACT Bali Strait Waters have fishery resources very high, the one of them is Makarel tuna (Euthynnus sp) which becomes a dominant fish and has high economic value as well as being targeted by the fishermen. Oceanographic parameter is the one of factor that greatly influence the variability of Makarel tuna catch including the sea surface temperature, chlorophyll-a and salinity. The purposes of this research are to analyse Makarel tuna (Euthynnus sp) catch from the year 2016-2018, to analyse the relation between Makarel tuna (Euthynnus sp) catch and the factor of oceanographic in Bali Strait, to analyse the distribution of potential fishing zones for Makarel tuna (Euthynnus sp) in Bali Strait. The analysis of the effect of oceanographic parameter to the Makarel tuna (Euthynnus sp) catch by using an analysis of multiple linear regression. The lowest catch happens throughout 2016, the highest at the 2018 with the high production amount of 2195 ton at October. The condition of oceanographic in Bali Strait Waters at 2016-2018, the sea surface temperature ranges 25,63 – 31,73 °C and the relative temperature is warmer at 2016, the concentration of chlorophyll-a ranges 0,18 – 4,04 mg/m3, and it happens high chlorophyll increase at 2018, while the salinity between 32,2 -34,21 ppt. The test result of parameter regression which is more influential at Makarel tuna catch is the concentration of chlorophyll-a, followed by the sea surface temperature and salinity. The prediction of potential fishing zones of Makarel tuna in Bali Strait is mostly formed at norteast season (April - September). Keywords: Bali Strait; Makarel tuna; sea surface temperature; chlorophyll-a; salinity