Detail Karya Ilmiah
-
Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kerupuk Mentah Potato dan Kentang Keriting Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ)Penulis : Jainuril EfendiDosen Pembimbing I : Khoirul Hidayat, S.T., M.TDosen Pembimbing II :Dr. Ir. Raden Faridz, MPAbstraksi
Peningkatan sektor industri pangan dari tahun ke tahun membuat pelaku industri pangan mengalami persaingan yang lebih ketat. Dalam era ketatnya persaingan industri pangan ini, pengendalian persediaan bahan baku di PT. Surya Indah Food Multirasa masih mengalami kendala kekurangan bahan baku potato dan kentang keriting disetiap tahun, yang berimbas kehilangan penjualan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah pemesanan yang tepat dalam setiap pembelian bahan baku sehingga tidak terjadi kekurangan bahan baku, dengan biaya persediaan yang lebih hemat. Penelitian ini menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) untuk menganalisis pengendalian persediaan bahan baku potato dan kentang keriting antara menggunakan kebijakan perusahaan dengan EOQ. Analisis perhitungan EOQ diikuti dengan melakukan analisis safety stock (SS), maximum inventory (MI), Total Inventory Cost (TIC) dan reorder point (ROP) sehingga diketahui persediaan yang optimal bagi perusahaan. Hasil analisis EOQ menunjukkan metode EOQ lebih hemat dibanding kebijakan perusahaan dengan selisih rata-rata TIC pada bahan baku potato ialah Rp. 856.124 dan kentang keriting sebesar Rp. 1.065.989. Nilai EOQ rata-rata pada bahan baku potato ialah 344 kg sedangkan kentang keriting 234 kg. Selanjutnya nilai SS rata-rata pada bahan baku potato ialah 75 kg sedangkan kentang keriting 35 kg, dan ROP rata-rata pada bahan baku potato ialah 123 kg sedangkan kentang keriting 58 kg. Dalam penelitian ini juga dilakukan peramalan menggunakan metode Winter’s untuk mengetahui data permintaan pada tahun 2019 sehingga diketahui peramalan nilai EOQ pada tahun 2019. Hasil perhitungan EOQ menggunakan data peramalan tahun 2019 pada bahan baku potato ialah 371 kg sedangkan kentang keriting 258 kg.
AbstractionThe increasing of food industrial sector over the year making food producers experience tighter competition. In this era of intense competition in the food industry, raw material inventory control in PT. Surya Indah Food Multirasa is still facing problem of lacking raw material in potato and kentang keriting every year, which affecting in sale loss. This study is conducted to find out the precise amount of order in every raw material purchase, so there is no lack of raw material, with lower cost. This study uses Economic Order Quantity (EOQ) method for analyzing raw material control for potato and kentang keriting. Comparing uses of company policy and EOQ. EOQ analysis calculation followed by conducting safety stock (SS) analysis, maximum inventory (MI) analysis, Total Inventory Cost (TIC) analysis and reorder point (ROP) analysis therefore optimal stock for the company can be discovered. The result of EOQ analysis showed that EOQ method is more efficient than company policy with TIC average difference for potato’s raw material that is Rp. 856.124 and kentang keriting’s raw material that is Rp. 1.065.989. Average EOQ value of potato’s raw material is 344 kg while keriting is 234 kg. Next is average SS value for potato’s raw material is 75 kg while kentang keriting is 35 kg, and average ROP value for potato raw is 123 kg while kentang keriting is 58 kg. This research also perform forecasting using Winter’s method so that data demand for the year of 2019 can be discovered. The forecast result with EOQ method for year 2019 is 371 kg for potato's raw material and 258 kg for kentang keriting.