Detail Karya Ilmiah
-
PERUBAHAN FISIK, KIMIAWI DAN SENSORIS MADUMANGSA DALAM KEMASAN EDIBLE FILM LABU KUNINGPenulis : Irwinda Firdana AmaliDosen Pembimbing I : Ir.Umi Purwandari, M.App.SC. Ph.DDosen Pembimbing II :Dr. Ir. Raden Faridz, MP.Abstraksi
Semakin banyaknya penggunaan plastik dari tahun ke tahun menyebabkan terjadinya penumpukan yang berdampak fatal bagi lingkungan sekitar. Kelemahan plastik yang hingga saat ini tidak memiliki solusi adalah sulitnya plastik terdegradasi oleh mikroorganisme. Oleh karenanya diperlukan alternatif lain yang dapat menggantikan peran plastik sebagai pengemas primer. Salah satunya adalah edible film. Dalam penelitian ini edible film dibuat dengan bahan utama labu kuning dengan penambahan kolang-kaling dan pati singkong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari perubahan fisik, kimiawi dan sensoris madumangsa dalam kemasan edible film labu kuning selama masa penyimpanan. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) untuk menyusun Analisis Variansi (ANOVA) dengan menggunakan SPSS. Jika terdapat beda nyata antar sampel dilakukan uji lanjut Duncan pada taraf 0,05 (5%). Hasil penelitian diperoleh bahwa lama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap semua parameter uji kecuali a*(redness) edible film, kemengkilapan produk dan sensoris aroma. Sedangkan proporsi pati singkong hanya berpengaruh nyata terhadap parameter uji springiness, elongasi, b* (yellowness) madumangsa, kadar air edible dan ketengikan madumangsa. Berdasarkan hasil yang diperoleh didapatkan bahwa proporsi pati singkong 3 gram menunjukkan nilai yang lebih baik dan mampu meminimalkan tingginya nilai kadar air dan ketengikan pada produk (edible film dan madumangsa). Sedangkan dari segi penilaian sensoris, panelis menilai bahwa edible film labu kuning tidak cocok dijadikan pengemas produk madumangsa karena edible tersebut mememiliki rasa dan aroma yang khas sehingga merusak cita rasa madumangsa jika dikonsumsi secara bersamaan. Kata kunci : Edible film, labu kuning, pati singkong, lama penyimpanan, madumangsa
AbstractionThe increasing use of plastic over the year causes a buildup can be disastrous impact on the surrounding environment. The disadvantage of plastic which until now has no solution is the difficulty of plastic being degraded by microorganisms. Therefore another alternative is needed that can replace the role of plastic as a primary pack. One of them is edible film. In this study edible film was made with the main ingredient of pumpkin with the addition of kaling and cassava starch. This study aims to determine the results of physical, chemical and sensory changes in madumangsa in the packaging of edible pumpkin films during the storage period. This study uses a completely randomized design method (CRD) to compile Variance Analysis (ANOVA) using SPSS. If there is a significant difference between samples, Duncan's advanced test is carried out at the level of 0.05 (5%). The results showed that storage time significantly affected all test parameters except for a * (redness) edible film, product adhesiveness and sensory aroma. Whereas the proportion of cassava starch only had a significant effect on the parameters of the springiness test, elongation, b * (yellowness) madumangsa, edible water content and madumangsa rancidity. Based on the results obtained, it was found that the proportion of 3 gram cassava starch showed better value and was able to minimize the high moisture content and rancidity of the product (edible film and madumangsa). While in terms of sensory assessment, the panelists considered that the pumpkin edible film was not suitable to be used as a packaging product for Madumangsa because the edible had a distinctive flavor and aroma that would damage the taste of Madumangsa if consumed simultaneously.