Detail Karya Ilmiah
-
ANALISIS EFISIENSI DISTRIBUSI PEMASARAN LEDRE DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Kasus: Perusahaan XYZ)Penulis : SITI KOMARIAHDosen Pembimbing I : Dr. Moh. Fuad Fauzul M, S.TP., M.SiDosen Pembimbing II :Rakhmawati, S.TP,. MTAbstraksi
Perusahaan XYZ merupakan pusat industri rumah tangga berupa Ledre. Perusahaan XYZ melakukan distribusi setiap hari di beberapa daerah diantaranya Bojonegoro, Ngawi, Madiun, Caruban, Surabaya, Lamongan, Babat, Semarang, Purwodadi, Kudus, Solo, Jogjakarta, Cepu, Blora, Rembang, Malang, Nganjuk Dan Kertosono. Peningkatan laba dan pendapatan pada perusahaan dapat diketahui dengan cara mengetahui daerah mana yang bisa lebih ditingkatkan dengan mengetahui daerah yang efisien dan inefisien. Berdasarkan perhitungan efisiensi setiap saluran wilayah distribusi pada perusahaan XYZ dengan menggunakan metode DEA yang dibantu oleh software LINGO 17.0. DMU yang efisien yaitu DMU1 (Bojonegoro), DMU2 (Ngawi, Madiun, Caruban), DMU3 (Surabaya, Lamongan, Babat), dan DMU6 (Malang, Nganjuk, Kertosono) sedangan DMU yang inefisien yaitu DMU4 (Semarang, Purwodadi, Kudus, Jogja, Solo) dan DMU5 (Cepu, Blora, Rembang). Usulan perbaikan pada saluran distribusi yang inefisien yaitu pada Luar kota (Semarang, Purwodadi, Kudus, Jogjakarta, dan Solo) menambah retail dari 228 menjadi 372 dan menaikkan jumlah penjualan dari 8.572 dus menjadi 12.381 dus. Sedangkan untuk Cepu Blora dan Rembang perbaikannya yaitu menambah retail dari 180 menjadi 324 dan menambah jumlah penjualan dari 5.468 dus menjadi 7.009 dus. Pusat industri ledre harus tetap mempertahankan efisiensi distribusi pada daerah-daerah yang telah efisien dan meningkatkan efisiensi di daerah yang masih belum efisien Kata Kunci : Ledre, Efisien, DEA, Model Matematis
AbstractionThe XYZ company is a home industry center in the form of Ledre. XYZ company distributes every day in several areas including Bojonegoro, Ngawi, Madiun, Caruban, Surabaya, Lamongan, Babat, Semarang, Purwodadi, Kudus, Solo, Jogjakarta, Cepu, Blora, Rembang, Malang, Nganjuk Dan Kertosono. The increase in profit and income in the company can be known by knowing which areas can be further improved by knowing which areas are efficient and inefficient. Based on the calculation of the efficiency of each distribution area channel on the XYZ company using the DEA method which is assisted by LINGO 17.0 software. Efficient DMUs are DMU1 (Bojonegoro), DMU2 (Ngawi, Madiun, Caruban), DMU3 (Surabaya, Lamongan, Babat), and DMU6 (Malang, Nganjuk, Kertosono) while DMUs are inefficient namely DMU4 (Semarang, Purwodadi, Kudus, Jogja) , Solo) and DMU5 (Cepu, Blora, Rembang). Proposed improvements in inefficient distribution channels, namely outside the city (Semarang, Purwodadi, Kudus, Jogjakarta, and Solo) increased retail from 228 to 372 and increased the number of sales from 8,572 boxes to 12,381 boxes. As for Cepu Blora and Rembang, the improvements were to increase retail from 180 to 324 and increase sales from 5,468 to 7,009 boxes. The Ledre industry center must maintain distribution efficiency in areas that have been efficient and increase efficiency in areas that are still not efficient. Keywords: Ledre, Efficient, DEA, Mathematical Model