ABSTRAK Cabe Jawa (Piper retrafactum Vahl.) merupakan tanaman fitofarmaka yang biasanya digunakan sebagai minuman tradisional, campuran makanan sebagai pengganti cabe rawit atau lada. Cabe jawa memiliki rasa yang pedas yang dihasilkan oleh kandungan utamanya yaitu piperin. Dalam pemasaran terdapat strategi utama dalam memasarkan suatu produnya yang terdiri dari segmenting, targeting dan positioning. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui strategi segmenting targeting dan positioning berdasarkan tingkat kesukaan umur responden dan mengetahui faktor keputusan konsumen dalam pembelian Teh cabe jawa celup. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji analisis MDS (Multidimensional Scaling), uji validitas dan uji reliabilitas, dan analisis faktor. Sistem komputerisasi yang digunakan adalah software SPSS 20.0. Hasil Penelitian segmenting menunjukkan yang menyukai teh cabe jawa celup berdasarkan geogeafis adalah perempuan dengan rata-rata 0,956 dan berdasarkan demografis jenis kelamin perempuan dengan rata-rata 0,873; pekerjaan ibu rumah tangga dengan rata-rata 0,967; berpendapatan perbulan <1.000.000,- dengan rata-rata 0,875; dengan umur 31-45 tahun dengan rata-rata 0,903. Targeting yang terpilih berdasarkan umur responden adalah usia 31-45 tahun. Positioning berdasarkan cita rasa, warna dan kenampakan memiliki kesamaan dengan kompetitor wedang jahe, sedangkan aroma memiliki kesamaan dengan pokak. Berdasarkan faktor loading tertinggi keputusan konsumen dalam pembelian teh cabe jawa celup adalah faktor rasa (0,891), khasiat (0,957) dan selera (0,874). Strategi perusahaan produk Teh Cabe Jawa Celup agar mampu mempengaruhi keputusan pembelian adalah harus mencari proporsi cabe jawa terbaik sesuai dengan citarasa konsumen, mencantumkan khasiat dan kandungan didalam kemasan, menjaga selera dari Teh Cabe Jawa Celup dengan lama atau tidaknya dari penyeduhan, semakin lama penyeduhan maka Teh Cabe Jawa Celup yang dihasilkan yaitu pedas dan sepat. Kata kunci : Cabe jawa celup, segmenting, targerting, positioning, keputusan pembelian

ABSTRACT Java long pepper (Piper Retrafactum Vahl.) is kind of phytopharma plant that usually used for the ingredient of traditional beverage, or as spicy taste on food that change the use of chili or pepper. Java long pepper has rich piperine that makes it has spicy flavor. In marketing there are some strategies to advertise the product such as segmenting, targeting, and positioning. The aims of this research are to examine the segmenting, targeting, and positioning based on the level of age respondent interest and to discover the factors why the consumer decide to buy java long pepper tea. The method that used in this research is multidimensional scalling (MDS), validity test and ratability test, and factor analysis. The software that used to conduct this research is SPPSS 20.0. The result of segmenting research showed the interest of java long pepper based on geographic is female with the average 0,956 and based on gender demographic is female with the average 0,873; housewife with the average 0,967; based on income <1.000.000 with the average 0,875; based on age 31-45 with the average 0,903. The target of respondent based on age is 31-45 years. Positioning strategy based on taste, color, and the similarity of appearance with wedang jahe. Moreover, the smell is similar with pokak. The factors why the consumer interest in buying java long pepper tea are because the taste (0,891), benefit (0,957), and desire (0,874). The strategies that could be used by the company that influence the marketing of java long pepper tea are looking for the best quality of java long pepper based on consumer interest, providing the health benefits and ingredients on packaging, maintaining the taste of java long pepper tea with the length - duration of brewing, which is the longer the tea bag is dipped, then the taste is spicy and sour. Keywords: Java long pepper tea, segmenting, targeting, positioning, buying decision.