Kabupaten Bangkalan merupakan Kabupaten penghasil garam terendah dipulau Madura. Produksi garam yang rendah mengakibatkan pendapatan petani garam di Kabupaten Bangkalan masih tergolong rendah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat pendapatan petani garam di Kabupaten Bangkalan dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan petani garam di Kabupaten Bangkalan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini analisis tingkat pendapatan dan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis pendapatan menunjukkan rata-rata tingkat pendapatan petani garam di Kabupaten Bangkalan sebesar Rp. 45.651.204/musim/ha. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda faktor produktifitas dan pengalaman kerja berpengaruh secara parsial terhadap tingkat pendapatan petani garam di Kabupaten Bangkalan.

Bangkalan Regency is the lowest salt producing district in Madura. Low salt production results in the low income of salt farmers in Bangkalan Regency. The aim of the study was to determine the income level of salt farmers in Bangkalan Regency and find out the factors that influence the income level of salt farmers in Bangkalan Regency. The method used in this study is income level analysis and multiple linear regression analysis. The results of the income analysis showed that the average income of salt farmers in Bangkalan Regency was Rp. 45,651,204 / season / ha. Based on the results of multiple linear regression analysis productivity factors and work experience partially influence the income level of salt farmers in Bangkalan Regency.

Baca Jurnal Baca Jurnal