Sesuai dengan Permentan nomor 25 tahun 2008, pemerintah mendorong penumbuhan dan pengembangan kelembagaan usaha pelayanan jasa alsintan yang selanjutnya disingkat UPJA. Kabupaten Bangkalan baru memiliki total 4 UPJA di beberapa kecamatan yang terdiri dari kecamatan Bruneh, Blega dan Arosbaya. Kecamatan Arosbaya memiliki 2 UPJA, salah satunya adalah UPJA milik kelompok tani Nusantara Desa Dlemer Kecamatan Arosbaya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengelolaan UPJA dan mengetahui strategi yang dapat mengembangkan UPJA kelompok tani Nusantara Desa Dlemer Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan menggunakan analisis deskriptif, analisis IFE-EFE dan Analisis SWOT. Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa UPJA Poktan Nusantara memiliki struktur organisasi yang sesuai dengan ketentuan, memiliki total 7 Alsintan dengan jumlah operator yang sesuai kebutuhan UPJA dan termasuk dalam kategori UPJA pemula yang memiliki potensi untuk dikembangkan.Menurut perhitungan UPJA poktan Nusantara berada dalam posisi kuadran 1 yang mendukung strategi agresif yakni strategi yang memanfaatkan kekuatan dan peluang yang dimiliki. Formulasi strategi pengembangan yang dapat digunakan UPJA Poktan Nusantara adalah Alternatif strategi SO (Strength-Opportunity)

In accordance with Permentan number 25 of 2008, the government encourages the growth and institutional development of business services for the agricultural tools and machinery service, which is further abbreviated as UPJA. Bangkalan Regency only has a total of 4 UPJA in several sub-districts consisting of Bruneh, Blega and Arosbaya sub-districts. Arosbaya Subdistrict has 2 UPJA, one of which is UPJA belonging to the Nusantara farmer group Dlemer Desa Arosbaya District. The purpose of this study was to find out the management of UPJA and find out the strategies that could develop the Nusantara farmer group performance in Dlemer Village, Arosbaya District, Bangkalan Regency using descriptive analysis, IFE-EFE analysis and SWOT Analysis. From the results of the study it was concluded that UPJA Poktan Nusantara has an organizational structure in accordance with the provisions, has a total of 7 agricultural tools and machinery with the number of operators that fit the needs of UPJA and is included in the beginner UPJA category which has the potential to be developed. which supports an aggressive strategy that is a strategy that utilizes the strengths and opportunities possessed. The development strategy formulation that can be used by UPJA Poktan Nusantara is an alternative SO strategy (Strength-Opportunity