Lampiran Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 72/Permentan/Ot.140/10/2011 Tanggal 31 Oktober 2011 tentang Pedoman Formasi jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian menyatakan bahwa penempatan penyuluh pertanian di desa/kelurahan memungkinkan terjadinya variasi pelayanan para penyuluh pertanian. Hal tersebut dapat disebabkan lingkungan geografis, keberagaman kemampuan penyuluh dan petani, serta keberadaan sarana dan prasarana. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui persepsi petani terhadap kinerja penyuluh pertanian lapang pada sekolah lapang di Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten Simalungun, dan (2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani terhadap kinerja penyuluh pertanian di Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten Simalungun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis chi-square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi petani terhadap kinerja penyuluh pertanian dari masing-masing indikator berada pada kategori kelas sangat baik. Faktor yang berhubungan nyata pada persepsi petani terhadap kinerja penyuluh pertanian adalah faktor tingkat pendidikan formal, luas lahan, dan intensitas interaksi petani dengan penyuluh pertanian. Sedangkan faktor yang tidak berhubungan nyata adalah faktor umur, lama berusahatani dan status kepemilikan lahan Kata Kunci : persepsi, kinerja, penyuluh pertanian

Attachment to ministerial regulation of agriculture number: 72/Permentan/Ot. 140/10/2011 Dated 31 October 2011 concerning the guidelines for the functional department of Agricultural Extension said that the placement of agricultural extension in the village allowed Variety of agricultural extension services. This can be due to the geographical environment, diversity of extension and farmer skills, as well as the existence of facilities and infrastructure. The purpose of this research is (1) to know the perception of farmers on the performance of spacious agricultural extension in the field school in Panombeian Panei District, SimalungunRregency, and (2) know the factors that influence farmers ' perception of Performance of agricultural extension in Panombeian Panei District, Simalungun Regency. The methods used in this study are descriptive analysis and chi-square analysis. The results showed that farmers ' perception of agricultural extension performance of each indicator was in the category of excellent class. Factors that are real related to farmers ' perception of agricultural extension performance are factors of formal education, land area, and intensity of farmer interaction with agricultural extension. While the factors that are not real related are age factor, long time farming and land tenure status Keywords: perception, performance, agricultural extension

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal