Detail Karya Ilmiah

  • Penentuan Komoditas Unggulan Sub Sektor Tanaman Pangan dan Strategi Pengembangannya di Kabupaten Sumenep
    Penulis : Nazilatur Rohmah
    Dosen Pembimbing I : Dr.Ir. Slamet Subari, M.Si.
    Dosen Pembimbing II :Dr. Fuad Hasan, SP., MP
    Abstraksi

    Sumenep merupakan bagian kabupaten di Madura yang memiliki program swasembada pangan dan optimis mencapai target setelah berhasil menanam padi di lahan kering seluas 40 hektar. Didukung kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB dengan kontribusi tertinggi dibandingkan sektor lainnya. Hal tersebut tidak lepas dari komoditas unggulan yang ada. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi komoditas unggulan tanaman pangan dan strategi pengembangannya. Analisis menggunakan Location Quetient dan Analytical Hierarchy Process sebagai penentuan prioritas strateginya dengan menggunakan 14 responden kunci. Hasil LQ menunjukkan komoditas unggulan tanaman pangan Kabupaten Sumenep yaitu Jagung (2,07) dengan kontribusi 54,52%. Hal tersebut dikarenakan faktor kesesuaian lahan, 55,8% sesuai, 17,2% sangat sesuai dan 25,3% tidak sesuai untuk budidaya jagung. Sedangkan prioritas utama pengembangan jagung sebagai komoditas unggulan tanaman pangan adalah memperbaiki aspek budidaya (bobot 0,30) dengan strategi utama yaitu penggunaan benih unggul hibrida (0,49) yang terbukti memberikan dampak positif untuk peningkatan pendapatan petani terlebih memberikan kontribusi pendapatan daerah Kabupaten Sumenep.

    Abstraction

    Sumenep is part of the district in Madura which has a food self-sufficiency program and is optimistic about achieving its target after successfully planting rice on 40 hectares of dry land. Supported by the contribution of the agricultural sector to GDP with the highest contribution compared to other sectors. This cannot be separated from the superior commodities that exist. This study aims to identify the leading commodities of food crops and their development strategies. The analysis uses Location Quetient and Analytical Hierarchy Process as the determination of strategy priorities by using 14 key respondents. The LQ results showed that the main commodity of food crops in Sumenep Regency was Corn (2.07) with a contribution of 54.52%. This is due to land suitability factors, 55.8% are suitable, 17.2% are very suitable and 25.3% are not suitable for corn cultivation. Whereas the main priority for the development of corn as a superior commodity of food crops is to improve the cultivation aspect (weight 0.30) with the main strategy of using hybrid superior seeds (0.49) which is proven to have a positive impact on farmers' income, especially contributing to Sumenep Regency's regional income.

Detail Jurnal