Detail Karya Ilmiah
-
Manajemen Risiko pada Usaha Budidaya Udang Vaname di Kecamatan Kwanyar Kabupaten BangkalanPenulis : Siti NurlaelliDosen Pembimbing I : Dr. Ir.Slamet SubariDosen Pembimbing II :Dr. Isdiana Suprapti,SP., MMAbstraksi
Salah satu daerah pesisir penghasil Udang Vaname yaitu Kecamatan Kwanyar yang merupakan daerah pesisir selatan Kabupaten Bangkalan. Penurunan jumlah petambak menjadi permasalahan yang perlu dikaji karena Udang Vaname merupakan komoditas potensial ekspor namun ada risiko-risiko dalam usaha budidayanya sehingga produksinya fluktuatif dan jumlah petambak mengalami penurunan. Tujuan penelitian ini adalah (1)Mengidentifikasi sumber-sumber risiko yang terdapat pada usaha budidaya Udang Vaname di Kecamatan Kwanyar, (2)Menganalisis tingkat probabilitas dan dampak risiko pada usaha budidaya Udang Vaname di Kecamatan Kwanyar, dan (3)Menganalisis penanganan risiko yang dilakukan dalam kegiatan usaha budidaya Udang Vaname di Kecamatan Kwanyar. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk menjawab tujuan pertama, analisis Z-Score untuk menghitung probabilitas risiko, dan analisis VaR untuk mengukur dampak yang ditimbulkan. Hasil dari penelitian ini yaitu sumber risiko yang teridentifikasi adalah sumber risiko fisik (cuaca/iklim, kesalahan manusia, dan lingkungan) dan sumber risiko ekonomi (fluktuasi harga benur Udang Vaname dan fluktuasi harga Udang Vaname). Tingkat probabilitas terjadinya risiko adalah sebesar 40, 52%, sedangkan VaR sebesar Rp 1.213.654.229. Sumber risiko pada kuadran I adalah lingkungan, fluktuasi harga Udang Vaname, dan kesalahan manusia, pada kuadran III sumber risikonya adalah fluktuasi harga benur Udang Vaname dan cuaca/iklim. Strategi yang dilakukan untuk penanganan risiko adalah strategi preventif, dengan membuat atau memperbaiki sistem dan prosedur, mengembangkan sumber daya manusia, dan memasang atau memperbaiki fasilitas fisik. Kata kunci: Risiko, Udang Vaname, z-score, VaR, strategi preventif
AbstractionOne of the shrimp-producing coastal areas Vaname the District Kwanyar which is the southern coastal regions Bangkalan. The decline in the number of farmers a problem that needs to be studied as a potential commodity Vaname Shrimp exports but there are risks in conducting business so that production is volatile and the number of farmers has decreased. The purpose of this study were (1)To identify the sources of risk contained in the cultivation of shrimp Vaname in District Kwanyar, (2) to analyze the extentof probability and impact of risk on the cultivation of shrimp Vaname in District Kwanyar, and (3) Analyze the risk management undertaken in farming activities shrimp Vaname in District Kwanyar. The analytical method used is descriptive analysis to answer the first objective, the Z-Score analysis to calculate the probability of risk and VaR analysis to measure the impact. Results from this research that the risks identified source is a source of physical risk (weather / climate, human error, and the environment) and a source of economic risk (price fluctuation Vaname fry shrimps and prawns Vaname price fluctuations). The level of risk is the probability of occurrence of 40, 52%, while the VaR of Rp 1.213.654.229. Sources of risk in the first quadrant is the environment, fluctuations in the price of shrimp Vaname, and human errors, in quadrant III source of risk is the fluctuating price Vaname shrimp fry and weather / climate. Strategies undertaken for risk management is a preventative strategy, by creating or improving systems and procedures, developing human resources, and install or improve physical facilities. Keywords: Risk, Vaname Shrimp, z-score, VaR, preventive strategy.