Detail Karya Ilmiah

  • PEMASARAN NENAS DI KECAMATAN NGANCAR KABUPATEN KEDIRI
    Penulis : ANIK YULIATIN
    Dosen Pembimbing I : Dr. Mardiyah Hayati, SP,. MP
    Dosen Pembimbing II :Andrie Kisroh Sunyigono, SP., MP., Ph.D
    Abstraksi

    Nenas adalah salah satu produk hortikultura yang menjadi komoditas unggulan di Indonesia yang menempati posisi ke tiga setelah pisang dan mangga. Kediri merupakan salah satu daerah penghasil nenas di Jawa Timur dan produksi nenas tertinggi berada di Kecamatan Ngancar. Meskipun memiliki produksi yang tinggi, petani tidak memiliki jaminan harga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pemasaran nenas berdasarkan struktur, perilaku, dan penampilan pasar di Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri. Metode analisis data yang digunakan untuk struktur pasar adalah deskriptif kualitatif yaitu jumlah pelaku pasar dan hambatan keluar masuk pasar dan deskriptif kuantitatif menggunakan analisis Pangsa Pasar (Market Share) dan Indeks Hirschman Herfindahl (IHH), untuk perilaku pasar secara deskriptif kualitatif dengan mengetahui saluran, lembaga dan fungsi pemasaran. Penampilan pasar menggunakan analisis Marjin Pemasaran dan Farmer’s Share. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Struktur pasar pada pemasaran nenas di Kecamatan Ngancar mengarah pada pasar oligopsoni. 2. Berdasarkan analisis perilaku pasar menunjukkan sudah efisien karena hanya terdapat satu saluran pemasaran yaitu pedagang besar. 3. Penampilan pasar sudah efisien karena share yang diterima petani >50%. Kata kunci: Nenas, Struktur Pasar, Perilaku Pasar, Penampilan Pasar

    Abstraction

    Pineapple is one of the horticultural products which become the leading commodity in Indonesia, which occupies the third position after banana and mango. Kediri is one pineapple producing areas in East Java and the highest pineapple production in the District Ngancar. Although it has a high production, farmers do not have a guaranteed price. the purpose of this study was to analyze the marketing of pineapples on their structure, behavior, and appearance of the market in Kediri District Ngancar. Data analysis methods used for descriptive qualitative market structure is that the number of market participants and barriers to market entry and exit using a quantitative descriptive analysis Market Share (Market Share) and the Herfindahl Hirschman Index (IHH), to conduct a descriptive qualitative market by knowing the channel, agencies and marketing functions. Appearance market analysis Marketing Margin and Farmer's Share. The results showed that 1. The market structure on the marketing of pineapple in District Ngancar lead to oligopsony market. 2. Based on the analysis of market behavior demonstrated is efficient because there is only one marketing channel that large traders. 3. Appearance market is efficient because the share received by farmers> 50%. Keywords: Pineapple, Market Structure, Market Behavior, Appearance Market

Detail Jurnal