Detail Karya Ilmiah
-
Saluran dan Marjin Pemasaran Jambu Air di Kecamatan Camplong Kabupaten SampangPenulis : Okta NofiantiDosen Pembimbing I : Dr. Mardiyah Hayati. SP.,MPDosen Pembimbing II :Novi Diana Badrut Tamami. SP.,MPAbstraksi
ABSTRAK Jambu air (Syzygium aqueum) adalah salah satu jenis buah-buahan yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat dan telah dimanfaatkan untuk bahan makanan serta pengobatan dari beberapa macam penyakit seperti diare dan demam. Sampang merupakan salah satu daerah penghasil jambu air di Jawa Timur dan produksi jambu air tertinggi berada di Kecamatan Camplong. Meskipun memiliki produksi tinggi, petani tidak memiliki jaminan harga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pemasaran jambu air berdasarkan saluran dan marjin pemasaran di kecamatan camplong kabupaten sampang. Metode analisis data yang digunakan untuk saluran pemasaran adalah analisis deskriptif yaitu untuk mengetahui bentuk saluran pemasaran dan fungsi pemasaran dari perantara lembaga-lembaga pemasaran sedangkan untuk marjin pemasaran menggunakan analisis kuantitatif yaitu menghitung besarnya biaya, keuntungan dan marjin pemasaran pada setiap lembaga pemasaran dari berbagai saluran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada satu tipe saluran pemasaran jambu air di Desa Dharma Camplong yaitu, Saluran I : Petani ke Pedagang Pengumpul ke konsumen. Pada saluran I memiliki total biaya pemasaran sebesar Rp. 99,1/biji, total keuntungan pemasaran sebesar Rp. 0,4/biji, total marjin pemasaran Rp. 700/biji dan Farme’s share sebesar 50%. Pada saluran pemasaran jambu air menghasilkan nilai farme’s share sebesar 56%, maka hal ini menunjukkan bahwa sistem pemasaran jambu air sudah efisien karena memperoleh nilai farmer share ? 40%. Kata kunci : Jambu Air, Saluran Pemasaran, Marjin Pemasaran
AbstractionABSTRACT Syzygium aqueum is one type of fruit that is very well known by the community and has been used for food ingredients as well as treatment of several types of diseases such as diarrhea and fever. Sampang is one of the Syzygium aqueum producing areas in East Java and the highest production of Syzygium aqueum is in Camplong District. Despite having high production, farmers have no guaranteed price. The purpose of this study was to analyze the marketing of Syzygium aqueum based on channels and marketing margins in the sub-district of Camplong Sampang. The data analysis method used for marketing channels is qualitative descriptive analysis, which is to find out the form of marketing channels and marketing functions of the intermediaries of marketing institutions, while the quantitative margin analysis is used to quantify the costs, profits and marketing margins of each marketing agency. various channels. The results showed that there was one type of Syzygium aqueum marketing channel in the Dharma Camplong Village, namely, Channel I: Farmers to Collector Traders to consumer. In channel I has a total marketing cost of Rp. 99,6/seed, total marketing profit of Rp. 0,4/seed, total marketing margin of Rp. 700/seeds and Farme’s share of 50%. In the Syzygium aqueum marketing channel the farmer share value is 50%, so this shows that the Syzygium aqueum marketing system is efficient because it gets a farmer value of ? 40%. Keywords: Syzygium Aqueum, Marketing Channels, Marketing Margin