Detail Karya Ilmiah

  • EFISIENSI EKONOMI DAN PERILAKU RISIKO PETANI BAWANG MERAH DI KECAMATAN WILANGAN KABUPATEN NGANJUK
    Penulis : EKA YUNITA
    Dosen Pembimbing I : Dr.Elys Fauziyah, SP., MP
    Dosen Pembimbing II :Dr.Mardiyah Hayati,. SP.,MP
    Abstraksi

    Kecamatan Wilangan merupakan salah satu daerah sentra bawang merah di Kabupaten Nganjuk yang memiliki luas panen cukup tinggi namun produktivitas yang dihasilkan masih rendah. Rendahnya produktivitas disebabkan karena perilaku petani dalam mengalokasikan penggunaan input produksi terhadap usaha taninya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat efisiensi ekonomi dan menganalisis perilaku petani bawang merah di Kecamatan Wilangan. Metode yang digunakan yaitu fungsi produksi CobbDouglass dengan analisis regresi untuk tujuan pertama serta analisis deskriptif dengan menggunakan skala likert untuk menganalisis tujuan yang kedua. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu variabel bibit serta tenaga kerja yang berpengaruh nyata terhadap produksi bawang merah sedangkan variabel luas lahan, pupuk NPK, dan pupuk kandang tidak berpengaruh nyata terhadap produksi bawang merah. Petani bawang merah di Kecamatan Wilangan belum efisien secara ekonomi karena nilai NPMxi/PXi variabel bibit 3,56 dan variabel tenaga kerja bernilai 11,84 yang artinya perlu adanya penambahan jumlah pada input produksi tersebut. Petani bawang merah di Kecamatan Wilangan masuk pada kategori Risk Lover dengan skor 3148 yaitu petani yang berani mengambil risiko atau ketidakpastian dalam usahataninya. Kata kunci: Sentra, CobbDouglass, Skala Likert, Efisien, Risk Lover.

    Abstraction

    Wilangan District is one of the red onion areas in Nganjuk Regency which has a fairly high harvest area, but the productivity that they’re produced still low. The low of productivity is caused by farmers’ behavior in allocating the usage of production inputs toward their farms. The aim of this study to determine the level of economic efficiency and analyze the behavior of red onion farmers in Wilangan District. The method used was the production function of CobbDouglass with regression analysis for the first purpose and descriptive analysis by using the likert scale to analyze the second purpose. The results of this research were variable seeds and labor that had a significant effect on red onion production, while the variable area of land, NPK fertilizer, and manure did not significantly affect toward the production of red onion. Red onion farmers in Wilangan District haven’t been efficient economically because the value of the NPMxi/Pxi seed variable is 3,56 and the labor variable is worth 11.84, it means that there is a need to increase in the production input. Red onion farmers in Wilangan District are included in the Risk Lover category with the score of 3148, it means that a lot of farmers who dare to take the risk or uncertainties in their farming business. Key words: Center, CobbDouglass, Likert Scale, Efficient, Risk Lover.

Detail Jurnal