Detail Karya Ilmiah

  • Abstraksi

    Produksi padi di Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan dalam dua tahun terakhir mengalami peningkatan. Salah satu faktor yang menjadi penyebab adalah diterapkannya teknologi jajar legowo dalam usahatani padi. Namun demikian hanya 40 persen petani yang menerapkan teknologi tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses difusi inovasi sistem tanam jajar legowo yang dilakukan oleh penyuluh pertanian dan tingkat persepsi petani terhadap layanan penyuluh pertanian. Metode penelitian untuk rumusan pertama menggunakan deskriptif kualitatif sedangkan rumusan yang kedua menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses difusi inovasi yang dilakukan oleh penyuluh pertanian Kecamatan Sambeng meliputi identifikasi masalah petani, membuat petani merasa tidak puas dengan kondisi yang ada, menjalin hubungan intensif dengan petani, mendukung petani dalam mewujudkan keinginannya dan memantapkan hubungan dengan petani. Sebagian besar petani merasa puas terhadap layanan yang diberikan oleh penyuluh dalam mendifusikan sistem tanam jajat legowo. Produksi padi di Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan dalam dua tahun terakhir mengalami peningkatan. Salah satu faktor yang menjadi penyebab adalah diterapkannya teknologi jajar legowo dalam usahatani padi. Namun demikian hanya 40 persen petani yang menerapkan teknologi tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses difusi inovasi sistem tanam jajar legowo yang dilakukan oleh penyuluh pertanian dan tingkat persepsi petani terhadap layanan penyuluh pertanian. Metode penelitian untuk rumusan pertama menggunakan deskriptif kualitatif sedangkan rumusan yang kedua menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses difusi inovasi yang dilakukan oleh penyuluh pertanian Kecamatan Sambeng meliputi identifikasi masalah petani, membuat petani merasa tidak puas dengan kondisi yang ada, menjalin hubungan intensif dengan petani, mendukung petani dalam mewujudkan keinginannya dan memantapkan hubungan dengan petani. Sebagian besar petani merasa puas terhadap layanan yang diberikan oleh penyuluh dalam mendifusikan sistem tanam jajat legowo.

    Abstraction

    Rice production in Sambeng Subdistrict, Lamongan Regency in the last two years has increased. One of the factors caused is the application of Jajar Legowo technology in rice farming. However, only 40 percent of farmers apply the technology. The purpose of this study is to find out the innovative diffusion process of Jajar Legowo planting system which is done by agricultural extension workers and the level of farmers' perceptions toward agricultural extension services. The research method for the first formula uses descriptive qualitative while the second formula uses quantitative descriptive analysis. The result showed that the innovation diffusion process is done by the agricultural extension agents of Sambeng Sub-district included the identification of farmers' problems, making the farmers feel dissatisfied with the current condition, establishing intensive relationships with the farmers, supporting the farmers in realizing their desires and establishing the relationship with the farmers. Most farmers feel satisfied with the services provided by extension the agents in disfussing the jajar legowo planting system.

Detail Jurnal