Detail Karya Ilmiah
-
PENGARUH INTENSITAS PENGOLAHAN TANAH DAN FREKUENSI PENYIANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.)Penulis : Anggi Setia Wibi PutraDosen Pembimbing I : Ir. H. Suhartono, MP.Dosen Pembimbing II :Ir. Amin Zuchri, MPAbstraksi
Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) menjadi salah satu sumber gizi bagi masyarakat karena mengandung sumber protein nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas pengolahan tanah dan frekuensi penyiangan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2018 sampai dengan bulan Februari 2019 di lahan perkebunan dengan tanah mediteran di Desa Socah Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (RPT) faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu intensitas pengolahan tanah dan frekuensi penyiangan. Terdapat pengaruh intensitas pengolahan tanah terhadap tinggi tanaman pada umur 6 MST dan jumlah daun pada umur 6 MST. Kecenderungan perlakuan terbaik ditunjukkan oleh perlakuan A2 (tanah dicangkul 2 kali). Terdapat pengaruh perlakuan frekuensi penyiangan terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada 6 MST, Sedangkan, untuk variabel hasil tanaman terdapat pengaruh frekuensi penyiangan pada jumlah polong isi per tanaman, jumlah polong kosong per tanaman, jumlah biji per polong, bobot basah polong dan bobot kering polong. Perlakuan terbaik dalam fase vegetatif tanaman ditunjukkan oleh perlakuan B2 (Penyiangan 2 kali pada umur 21 dan 35 HST), sedangkan untuk fase generatif perlakuan terbaik ditunjukkan oleh perlakuan B3 (Penyiangan 3 kali pada umur 21, 35 dan 63 HST). Terdapat interaksi antar perlakuan intensitas pengolahan tanah dan frekuensi penyiangan pada jumlah biji per polong dan bobot basah tanaman. Hasil tertinggi ditunjukkan oleh kombinasi perlakuan A2B3 (Kombinasi dari perlakuan tanah dicangkul 2 kali dengan frekuensi penyiangan sebanyak 3 kali pada umur 21, 35 dan 63 HST).
AbstractionPeanut (Arachis hypogaea L.) become a source of nutrition for the community because it contains a source of vegetable protein. This study aimed to determine the effect of soil tillage intensity and frequency of weeding on the growth and yield of peanut plants. This study was conducted in November 2018 until February 2019 on plantation land with mediterranean land in Socah Village, Socah District, Bangkalan Regency. The research method used was factored plot design (RPT) with two treatment factors namely soil tillage intensity and frequency of weeding. There is an effect of the soil tillage intensity on plant height at age 6 MST and number of leaves at age 6 MST. The best treatment tendency is shown by treatment A2 (hoe 2 times). There was an effect of the frequency of weeding treatment on plant height 6 MST, number of leaves 6 MST, plant wet weight, plant dry weight. Whereas, for the variable yield of plants there is the effect of frequency of weeding on the number filled pods, number empty pods, number seed per pods, weight of wet and dry pods. The best treatment in the vegetative phase of the plant is shown by treatment B2 (Weeding 2 times at ages 21 and 35 HST), whereas for the generative phase the best treatment is shown by treatment B3 (Weeding 3 times at ages 21, 35 and 63 MST). There is an interaction between the soil tillage intensiy and the frequency of weeding on the number of seeds per pod and the wet weight of the plant. The highest value is indicated by a combination of treatment A2B3 (Combination of hoe 2 times treatment with frequency of weeding 3 times at ages 21, 35 and 63 HST).