Detail Karya Ilmiah

  • PENGARUH PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI 2 GALUR KACANG BAMBARA (Vigna subterranea (L.) Verdcourt)
    Penulis : Mila Restu Ningsih
    Dosen Pembimbing I : Dr. Ir. H. Ahmad Arsyad Munir, MS.
    Dosen Pembimbing II :Ir. Slamet Supriyadi, M.Si
    Abstraksi

    Kacang bambara merupakan salah satu jenis tanaman kacang-kacanganyang mampu tumbuh baik di tanah marginal maupun lahan kering . Dalam 100 g kacang bambara terdapat protein berkisar 14-24% (8 g), abu 3 g, 60% (62 g) karbohidrat, 11 g air, serta 1.540 Kj/100 g energi, 4.5-6.5% lemak, serta mengandung kalsium, fosfor, zat besi dan vitamin B1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya interaksi antar kombinasi perlakuan terhadap pertumbuhan dan produksi kacang bambara. Penelitian ini dilakukan di Kebun Penelitian Universitas Trunojoyo Madura, dilaksanakan dari bulan Januari hingga Mei 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Faktor pertama yaitu Galur Gresik (GSG 1.1.1) dan Galur Madura (JLB 1). Faktor yang kedua yaitu pupuk kandang sapi 0 (P0), 5 (P1), 10 (P2), 15 (P3), dan 20 ton/ha (P4). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan P1G2 memberikan hasil tertinggi pada tinggi tanaman dan jumlah daun. Kacang bambara galur Madura memberikan hasil terbaik baik pada pertumbuhan dan produksi dibandingkan dengan galur Gresik. Kata kunci : Kacang Bambara, Pupuk Kandang Sapi, Galur Gresik dan Madura.

    Abstraction

    Bambara plant are is one of legume plants than can grow both on marginal and dry land. Bambara nuts have a low oil content but are rich in starch (carbohydrates) and protein. Every 100 grams of bambara nuts contains14-24 % (8 g) protein, 3 g ash, 60% carbohydrates, 11 g water, 1540 Kj/100 g energy, 4.5-4.6 % fat, and consists of some calsium, fhosphorus, iron and vitamin B1. This study aimed to determine the interaction between treatment combinations on growth and production of bambara plants. This research was conducted at experiment field the Universitas Trunojoyo Madura from January to May 2019. The experiment was arranged on a Factorial Randomized Block Design (RBD) consisting of 2 factors. The first factor was bambara strain consisting of Gresik (GSG 1.1.1) and Madurese strain (JLB 1). The second factor was cow manure dosage, comprising of 0 (P0), 5 (P1), 10 (P2), 15 (P3), and 20 tons/ha (P4). The result showed that treatment of P1G2 give the best plant height and leave number. The Madurese strain gave better growth and yield compared to the Gresik strain. Keywords: Bambara Beans, Cattle Manure, Gresik and Madurese Strain

Detail Jurnal