Detail Karya Ilmiah
-
Pengaruh Konsentrasi IAA (Indole Acetic Acid) Terhadap Pertumbuhan Bibit Tebu (Saccharum officinarum L.) Asal Bud ChipPenulis : Maodiagusti Vika Adisty NurainaDosen Pembimbing I : Dr. Ir. Eko Murniyanto, MP.Dosen Pembimbing II :Ir. Sinar Suryawati, M. SiAbstraksi
Permasalahan yang seringkali terjadi dalam pembibitan tebu dengan menggunakan bud chip adalah lambatnya pertumbuhan akar dan tunas. Perlakuan IAA pada bud chip berperan dalam perkembangan dan pembesaran sel sehingga tunas dan akar tebu dapat tumbuh. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi IAA terhadap pecah mata tunas bud chip dari pangkal hingga ujung batang dan tebu yang digunakan yaitu varietas Bululawang. Penelitian dilakukan pada bulan Februari – Maret 2019, di green house dan laboratorium Agroteknologi Universitas Trunojoyo Madura. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 9 kelompok yang merupakan urutan mata tunas mulai dari pangkal hingga ujung batang dan 5 perlakuan perendaman bud chip dalam beberapa konsentrasi IAA antara lain: 0 ppm atau kontrol (A0), 100 ppm (A1), 200 ppm (A2), 300 ppm (A3), dan 400 ppm (A4). Data pengamatan yang berupa foto dianalisis secara deskriptif, sedangkan data numerik dianalysis of variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Beda Jarak Nyata Duncan (BJND) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan IAA mempengaruhi proses dan kecepatan pecahnya mata tunas tebu. Perlakuan IAA berpengaruh nyata terhadap panjang tunas pada umur 3, 6, dan 18 HST. Perlakuan IAA berpengaruh nyata terhadap jumlah akar pada umur 3, 6, 9, 15, 18, dan 22 HST. Perlakuan IAA juga berpengaruh nyata terhadap panjang akar pada umur 6 dan 15 HST. Kata Kunci : IAA, konsentrasi, bud chip, tebu, pertumbuhan.
AbstractionThe problem that often occurs in sugar cane nurseries using the bud chip is the slow growth of roots and shoots. IAA on bud chips plays a role in the development and enlargement of cells so that the shoots and roots of sugar cane can grow. This research was conducted to study the effect of IAA concentration on the ruptured bud bud chip from the base to the tip of the stem and sugar cane used, namely Bululawang variety. The study was conducted in February - March 2019, in the green house and Agrotechnology laboratory of the University of Trunojoyo Madura. This study uses a completely randomized factorial design (CRD) with 9 groups which were bud sequences ranging from base to stem tip and 5 bud chip immersion treatments in several IAA concentrations including: 0 ppm or control (A0), 100 ppm (A1), 200 ppm (A2), 300 ppm (A3), and 400 ppm (A4). Observation data in the form of photos were analyzed descriptively, while numerical data were analyzed by variance (ANOVA) and continued with Duncan Real Distance Difference test (BJND) at the level of 5%. The results showed that IAA treatment affected the process and speed of breakdown of sugarcane shoots. The IAA treatment had a significant effect on shoot length at ages 3, 6, and 18 HST. The IAA treatment had a significant effect on the number of roots at ages 3, 6, 9, 15, 18, and 22 HST. The IAA treatment also had a significant effect on root length at the age of 6 and 15 HST. Keywords : IAA, concentration, bud chip, sugar cane, growth.