Detail Karya Ilmiah
-
PENGARUH PANJANG POTONGAN PANGKAL STEK DAN KONSENTRASI NAA TERHADAP PERAKARAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT BUAH NAGA SUPER RED (Hylocereus costaricencis)Penulis : Yossy MonikasariDosen Pembimbing I : Ir. Sinar Suryawati, M. SiDosen Pembimbing II :Dr. Ir. Eko Murnianto, M. PAbstraksi
Perbanyakan tanaman buah naga super red (Hylocereus costaricensis) secara vegetatif menggunkan stek batang sering mengalami kendala busuk pangkal batang. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh potongan pangkal stek yang dikombinasikan dengan pemberian konsentrasi NAA untuk memacu pertumbuhan stek. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Balitbu Tropika Cukurgondang Pasuruan pada bulan Februari–April 2019, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor dan diulang sebanyak 3 kali. Faktor I adalah panjang potongan pangkal stek, yaitu T1 (panjang potongan pangkal stek mata tunas 1), T2 (panjang potongan pangkal stek mata tunas 2) dan T3 (panjang potongan pangkal stek mata tunas 3) dan faktor II adalah konsentrasi NAA, yaitu K0 (0 ppm), K1 (2,3 ppm), K2 (3,4 ppm), dan K3 (4,6 ppm). Data hasil penelitian diolah menggunakan Analisis Sidik Ragam (? 5%) dan Uji Nyata Jarak Duncan (BNJD 5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Interaksi antara panjang potongan pangkal stek dan konsentrasi NAA berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah akar umur 3 MST, jumlah tunas dan panjang tunas umur 4 MST, namun tidak berinteraksi nyata pada semua parameter sampai umur 8 MST. Perlakuan panjang potongan pangkal stek cenderung berpengaruh terhadap parameter jumlah akar dan panjang akar, sedangkan konsentrasi NAA cenderung berpengaruh terhadap parameter jumlah tunas dan panjang tunas stek buah naga.
AbstractionPropagation plants of super red dragon fruit (Hylocereus costaricensis) on vegetative cuttings often encounter obstaclesstem rot. Therefore it is necessary to research the effect of cutting the base pieces are combined with NAA concentration to spur the growth of the cuttings. This research was carried out in the Balitbu Tropika Cukurgondang Psuruan Experimental Garden in February until April 2019, using a Completely Randomized Design (RAL) with 2 factors and repeated 3 times. The first factor is cuttings the base pieces, namely T1 (length base pieces cutting bud 1), T2 (length base pieces cutting bud 2) and T3 (length base pieces cutting bud 3) and the second factor is the concentration of NAA, namely K0 (0 ppm), K1 (2,3 ppm), K2 (3,4 ppm), and K3 (4,6 ppm). Data were analysed by Analysis of Variance with a level ? 5%, if the results of the treatment had a significant effect then further test using Real Duncan Distance Test level of 5%. The results showed that the interaction between the base of the cuttings and the cut length NAA concentrations significantly affected the parameters of roots 3 week after planting, number of shoots and shoot length 4 weeks after planting, but no real interaction on all parameters until age 8 weeks after planting. Length base pieces of cuttings treatment tends to affect the parameters of the number of roots and root length, whereas NAA concentration tends to affect the parameters of the number of shoots and shoot length dragon fruit plant cuttings.