Detail Karya Ilmiah
-
INDUKSI KALUS TANAMAN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.) SECARA IN VITRO DENGAN APLIKASI IAA DAN KINETIN PADA MEDIA MURASHIGE & SKOOGPenulis : BANGUN PUDJO WIJOYODosen Pembimbing I : IR SINAR SURYAWATI, M.SIDosen Pembimbing II :Abstraksi
Tempuyung Sonchus arvensis L. adalah tanaman obat, karena mengandung flavonoid metabolit sekunder. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi zat pengatur tumbuh IAA (indole-3-acetic acid) dan kinetin terhadap induksi kalus dari tangkai daun Sonchus arvensis L. Desain eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan faktorial menggunakan 16 perlakuan kombinasi pertumbuhan tanaman regulator IAA dan kinetin masing-masing dengan konsentrasi 0, 1, 2, 3 ppm. Variabel yang diamati adalah lama waktu kalus membengkak dan pembentukan kalus, morfologi kalus dan berat kalus segar. Kalus dari tangkai daun Sonchus arvensis diinkubasi dalam kondisi gelap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IAA dan kinetin memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan kalus, yang pertama adalah penampilan kalus dan berat basah kalus. Perlakuan terbaik adalah A1B1 (IAA 1 ppm dan kinetin 1 ppm) yang memiliki penampilan kalus tercepat dan memiliki kalus segar terberat dengan tekstur padat dan kalus putih.
AbstractionTempuyung Sonchus arvensis L. adalah tanaman obat, karena mengandung flavonoid metabolit sekunder. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi zat pengatur tumbuh IAA (indole-3-acetic acid) dan kinetin terhadap induksi kalus dari tangkai daun Sonchus arvensis L. Desain eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan faktorial menggunakan 16 perlakuan kombinasi pertumbuhan tanaman regulator IAA dan kinetin masing-masing dengan konsentrasi 0, 1, 2, 3 ppm. Variabel yang diamati adalah lama waktu kalus membengkak dan pembentukan kalus, morfologi kalus dan berat kalus segar. Kalus dari tangkai daun Sonchus arvensis diinkubasi dalam kondisi gelap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IAA dan kinetin memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan kalus, yang pertama adalah penampilan kalus dan berat basah kalus. Perlakuan terbaik adalah A1B1 (IAA 1 ppm dan kinetin 1 ppm) yang memiliki penampilan kalus tercepat dan memiliki kalus segar terberat dengan tekstur padat dan kalus putih.