Detail Karya Ilmiah

  • PENGARUH KONSENTRASI AIR KELAPA DAN VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN TEBU (Saccharum officinarium L.)
    Penulis : M. Elvan Nur Badrus Shofa
    Dosen Pembimbing I : Ir. Achmad Djunaedy, M.P.
    Dosen Pembimbing II :Nurholis S.P, M. Si
    Abstraksi

    Tebu merupakan komoditas tanaman penghasil gula, kebutuhan produksi terhadap tebu yang tinggi, sehingga memerlukan teknik budidaya yang tepat. Mulai dari pembibitan dan pemilihan bibit varietas yang unggul. Selain pemilihan varietas yang unggul penambahan pengatur zat tumbuh juga diperlukan guna untuk tujuan mempercepat proses pertumbuhan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial (RAL) dengan dua perlakuan yaitu: Konsentrasi dan Varietas dengan 4 ulangan. Perlakuan konsentrasi dengan 5 taraf yaitu: kontrol (K0), 175 mL/L (K1), 350 mL/L (K2), 525 mL/L (K3), 700 mL/L (K4). Sedangkan perlakuan varietas ada 2 yaitu varietas Bulu Lawang (V1) dan varietas PSJK 922 (V2). Parameter yang diamati waktu muncul tunas, tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun, panjang akar, jumlah akar primer, jumlah akar sekunder, berat basah dan kering akar, batang dan daun. Perlakuan kombinasi menunjukan adanya interaksi pada parameter jumlah akar primer, bobot basah (akar, batang) dan bobot kering (akar, batang). Perlakuan konsentrasi air kelapa K1 menunjukan hasil terbaik namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan K0 pada parameter luas daun, jumlah daun dan perlakuan varietas terbaik ditunjukan pada varieas V2 yaitu varietas PSJK922 pada hampir semua parameter yang diamati. Kata Kunci: Tebu, varietas, air kelapa, budset.

    Abstraction

    Sugarcane is a sugar-producing crop commodity. The result of the needs of sugarcane production which are high, it requires a proper cultivation technique. It starts from the nursery and the selection of superior varieties of seeds. In addition to the selection of superior varieties, the addition of growth regulators also need to accelerate the growth process. This study used a factorial complete randomized design (CRD) with two treatments: Concentration and Varieties with 4 replications. The concentration treatment with 5 levels: control (K0), 175 mL / L (K1), 350 mL / L (K2), 525 mL / L (K3), 700 mL / L (K4) while there are two treatments on the varieties: Bulu Lawang (V1) and PSJK 922 (V2) varieties. Parameters observed were shoot time, plant height, stems diameter, number of leaves, leaf area, roots length, number of primary roots, number of secondary roots, wet and dry weight of roots, stems and leaves. The combination treatment does not provide a significant effect on the observed parameters. The treatment of K1 coconut water concentration showed the best results but was not significantly different from the K0 treatment and the best variety treatment was shown in variance V2, which is PSJK922 variety on almost all observed parameters. Keywords: Sugarcane, varieties, coconut water, budset.

Detail Jurnal