Detail Karya Ilmiah
-
Efektivitas Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura L.) Menggunakan Pelarut Etanol, Etil Asetat Dan Aquades Terhadap Larva Crocidolomia binotalis Zell.Penulis : Septi Nur ChoiriyahDosen Pembimbing I : Ir. Achmad Djunaedy, M.PDosen Pembimbing II :Dr.Ir. H. Ahmad Arsyad Munir, M.SAbstraksi
Crocidolomia binotalis Zell. merupakan hama utama yang menyerang daun kubis, salah satu cara untuk melakukan pengendalian serangan larva C. binotalis Zell. yakni dengan menggunakan pestisida nabati menggunakan kersen (Muntingia calabura L.). Daun kersen mengandung senyawa flavonoid, saponin, terpenoid, sterol dan juga fenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui LC50,90 dan LT50,90 dari pengaplikasian ektrsak daun kersen menggunakan pelarut etanol, etil asetat dan aquades. Konsentrasi yang digunakan dalam penelitian ini ada 4 konsentrasi diluar kontrol yaitu 2%, 4%, 6%, 8% dengan 10 larva uji instar 3 tiap toples perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis probit menggunakan SPSS 16. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak yang paling efektif membunuh larva C. binotalis Zell. adalah perlakuan ekstrak daun kersen menggunakan pelarut etanol dengan konsentrasi 8%. LC50,90 yang dapat menyebabkan mortalitas larva 50% dan 90% adalah 4,71% dan 9,88% (ekstrak daun kersen menggunakan pelarut etanol), 5,40% dan 11,51% (ekstrak daun kersen menggunakan pelarut etil asetat), 5,90% dan 11,84% (ekstrak daun kersen menggunakan pelarut aquades). LT50,90 untuk dapat mematikan larva 50% dan 90% adalah 119,944 jam dan 174,511 jam (ekstrak daun kersen menggunakan pelarut etanol), 118,670 jam dan 161,407 jam (ekstrak daun kersen menggunakan pelarut etil asetat), 115,528 jam dan 171,130 jam (ekstrak daun kersen menggunakan pelarut aquades). Kata Kunci: Crocidolomia binotalis, Muntingia calabura, Aquades, Etil Asetat, Etanol.
AbstractionCrocidolomia binotalis Zell. is the main pest that attacks cabbage leaves, one way to control the attack of C. binotalis Zell. larvae by using vegetable pesticides using kersen leaves (Muntingia calabura L.). Kersen leaves contain flavonoids, saponins, terpenoids, sterols and phenols. This study aims to determine LC50,90 and LT50,90 from the application of dried leaves extract using ethanol, ethyl acetate and distilled water solvents. The concentration used in this study was 4 concentrations outside the control, namely 2%, 4%, 6%, 8% with 10 test larvae 3 instar each in the treatment jar and repeated 3 times. Observed data were analyzed using probit analysis using SPSS 16. Based on the results of the study showed that the extract that was most effective in killing C. binotalis Zell. larvae was the treatment of leaf extract using 8% ethanol. LC50,90 which can cause larval mortality of 50% and 90% is 4.71% and 9.88% (kersen leaf extract using ethanol solvent), 5.40% and 11.51% (kersen leaf extract using ethyl acetate solvent) , 5.90% and 11.84% (leaf extract using aquades). LT50,90 to kill 50% and 90% larvae was 119,944 hours and 174,511 hours (kersen leaf extract using ethanol solvents), 118,670 hours and 161,407 hours (kersen leaf extract using ethyl acetate solvents), 115,528 hours and 171,130 hours (leaf extract kersen using aquades solvent). Keywords: Crocidolomia binotalis Z., Muntingia calabura, Aquades, Ethyl Acetate, Ethanol.