Detail Karya Ilmiah
-
Tingkat Fiksasi Nitrogen Beberapa Isolat Lokal Azospirillum sp. dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Awal Tanaman Jagung (Zea mays L.)Penulis : MOH. ROFEK INDRA HARTONODosen Pembimbing I : Dr. Ir. Gita Pawana, M.Si.Dosen Pembimbing II :Dr. Ir. H. Ahmad Arsyad Munir, M.S.Abstraksi
Azospirillum sp. merupakan salah satu bakteri dari kelompok Rhizobacteria yang berpotensi sebagai pupuk hayati ataupun sebagai plant growth promoting rhizobacteria. Bakteri tersebut mampu menambat atau mengikat nitrogen (N2) dari udara dalam kondisi mikroaerofil dan mengubahnya menjadi NH3 menggunakan enzym nitrogenase, kemudian diubah menjadi glutamin atau alanin, sehingga bisa diserap oleh tanaman dalam bentuk NO3 dan NH4+. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat fiksasi nitrogen terhadap pertumbuhan awal tanaman jagung (Zea mays L.) dari berbagai isolat yang diperoleh. Perlakuan dengan isolat Azospirillum sp. meliputi 5 isolat berbeda yaitu A1, A2, A3, A4, dan A5. Inokulasi Azospirillum sp. dengan penyiraman suspensi Azospirillum sp. 10 mL disekitar perakaran tanaman jagung. Ke 5 isolat Azospirillum sp. tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan awal tanaman jagung. Namun pertumbuhan awal tanaman jagung yang diinokulasi Azospirillum sp. dengan pertumbuhan awal tanaman jagung tanpa inokulasi Azospirillum sp. mengalami perbedaan pertumbuhan. Namun kemampuan bakteri Azospirillum sp. dalam menambat nitrogen dari udara tidak berbeda nyata. Hal tersebut dibuktikan setelah suspensi bakteri Azospirillum sp. diuji tingkat fiksasi nitrogennya menggunakan analisa Kjedal. Pertumbuhan awal tanaman jagung yang diinokulasi isolat Azospirillum sp. cenderung sama dengan perlakuan kontrol. Hal ini disebabkan pemberian isolat Azospirillum sp. mampu memenuhi kebutuhan N pada fase pertumbuhan awal tanaman jagung, akan tetapi belum mampu mencukupi kebutuhan N pada fase vegetatif selanjutnya. Penginokulasian isolat A3 memberikan respon terbaik pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah akar primer, dan biomassa. Sedangkan perlakuan A4 memberikan respon terbaik pada parameter jumlah akar sekunder yang diduga selain mampu menambat N juga mampu memproduksi hormon IAA. Kata kunci: Azospirillum sp., PGPR, jagung
AbstractionAzospirillum sp. is one of the bacteria from the Rhizobacteria group which has the potential as a biological fertilizer or as growth promoting rhizobacteria plant. This bacteria is able to bind nitrogen (N2) from the air in mikroaerophil conditions and convert it to NH3 using nitrogenase enzyme, then converted to glutamine or alanine, so that it can be absorbed by plants in the form NO3 dan NH4+. This study aims to determine the effect of nitrogen fixation level on the growth of corn plants (Zea mays L.) of various isolates obtained. The process with isolates Azospirillum sp. includes 5 different isolates namely A1, A2, A3, A4, and A5. Inoculation Azospirillum sp. with watering suspension Azospirillum sp. 10 mL around the roots of corn plants. The 5 isolates Azospirillum sp. no significant effect on the initial growth of corn plants. But the initial growth of corn plants was inoculated Azospirillum sp. with the initial growth of corn plants without inoculation Azospirillum sp. experiencing growth differences. But the ability of bacteria Azospirillum sp. in tethering Nitrogen from the air is not significantly different. This is proven after bacterial suspension Azospirillum sp. tested its nitrogen fixation activity using Kjedal Analysis. The initial growth of corn plants inoculated with isolates Azospirillum sp. tend to be the same as the control process. This is because of giving isolates Azospirillum sp. able to meet N needs in the initial growth phase of corn plants, but has not been able to meet N needs in the next vegetative phase. Inoculation of A3 isolates gave the best response to parameters of plant height, number of leaves, number of primary roots, and biomass. While the A4 treatment provides the best response to the parameters of the number of secondary roots which are thought to be capable of addition to N-fixing as well as producing IAA hormones. Keywords: Azospirillum sp., PGPR, Maize